Bupati Lumajang Thoriqul Haq memimpin langsung operasi penertiban atribut dan alat peraga kampanye yang dilakukan anggota Satuan Polisi Pamong Praja dengan menurunkan APK yang terpasang di sekitar jalan protokol Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu.
"Hari ini kami melaksanakan pembersihan alat peraga kampanye, baik atribut calon legislator, calon presiden-calon wakil presiden dan partai politik, sehingga semuanya harus diturunkan karena memasuki masa tenang," kata bupati yang akrab disapa Cak Thoriq.
Ia mengatakan, seluruh atribut APK tanpa terkecuali, termasuk atribut partai politiknya juga akan ditertibkan karena sudah memasuki masa tenang dan tidak boleh ada alat peraga kampanye yang masih bertebaran di sepanjang jalan.
"Saya akan mencopoti banner-banner, APK termasuk punya partai saya sendiri, sehingga anggota Satpol PP harus membantu Bawaslu Lumajang untuk membersihkan seluruh alat peraga kampanye yang masih belum diturunkan," tuturnya.
Ia meminta anggota Satpol PP Kabupaten Lumajang untuk menertibkan seluruh atribut kampanye yang masih ada di sepanjang tepi jalan, karena memasuki masa tenang menjelang pelaksanaan pemilu harus benar-benar tenang, tanpa ada kegiatan kampanye dalam bentuk apapun.
"Pencopotan atribut dan APK tersebut seharusnya dilakukan oleh masing-masing partai politik, sehingga partai mencopot sendiri atribut mereka dan caleg juga mencopot sendiri atributnya yang sudah dipasang karena hal itu akan lebih baik," katanya.
Kepala Satuan Pamong Praja Kabupaten Lumajang Basuni mengatakan, pihaknya akan menertibkan atribut yang belum dicopot sejak Sabtu (13/4) malam di sepanjang jalan yang bertebaran APK berupa baliho, spanduk, poster, dan banner baik partai maupun caleg.
"Bawaslu sudah memberikan imbauan kepada masing-masing partai politik untuk menurunkan alat peraga kampanye, sehingga Satpol PP akan menertibkan sisanya yang belum diturunkan oleh parpol," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Hari ini kami melaksanakan pembersihan alat peraga kampanye, baik atribut calon legislator, calon presiden-calon wakil presiden dan partai politik, sehingga semuanya harus diturunkan karena memasuki masa tenang," kata bupati yang akrab disapa Cak Thoriq.
Ia mengatakan, seluruh atribut APK tanpa terkecuali, termasuk atribut partai politiknya juga akan ditertibkan karena sudah memasuki masa tenang dan tidak boleh ada alat peraga kampanye yang masih bertebaran di sepanjang jalan.
"Saya akan mencopoti banner-banner, APK termasuk punya partai saya sendiri, sehingga anggota Satpol PP harus membantu Bawaslu Lumajang untuk membersihkan seluruh alat peraga kampanye yang masih belum diturunkan," tuturnya.
Ia meminta anggota Satpol PP Kabupaten Lumajang untuk menertibkan seluruh atribut kampanye yang masih ada di sepanjang tepi jalan, karena memasuki masa tenang menjelang pelaksanaan pemilu harus benar-benar tenang, tanpa ada kegiatan kampanye dalam bentuk apapun.
"Pencopotan atribut dan APK tersebut seharusnya dilakukan oleh masing-masing partai politik, sehingga partai mencopot sendiri atribut mereka dan caleg juga mencopot sendiri atributnya yang sudah dipasang karena hal itu akan lebih baik," katanya.
Kepala Satuan Pamong Praja Kabupaten Lumajang Basuni mengatakan, pihaknya akan menertibkan atribut yang belum dicopot sejak Sabtu (13/4) malam di sepanjang jalan yang bertebaran APK berupa baliho, spanduk, poster, dan banner baik partai maupun caleg.
"Bawaslu sudah memberikan imbauan kepada masing-masing partai politik untuk menurunkan alat peraga kampanye, sehingga Satpol PP akan menertibkan sisanya yang belum diturunkan oleh parpol," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019