Mbah To, demikian Plt Bupati Maryoto Bhirowo biasa disapa, memberi pesan khusus kepada para pelaksana program Jalin Matra (jalan lain menuju mandiri dan sejahtera) agar menyalurkan bantuan dari Pemprov Jatim itu dengan penuh amanah dan tanggung jawab.
Hal itu dia sampaikan saat memimpin acara sosialiasi program Jalin Matra di pendopo Kongas Arum Kisumaningbongso, Tulungagung, Rabu (10/4).
Pesannya, agar seluruh perangkat dan pelaksana program yang digulirkan Pemprov Jatim sejak era pemerintahan Pakde Karwo (Soekarwo) itu mengikuti prosedur penyaluran bantuan yang telah ditetapkan.
"Bantuan ini sesuai ketentuannya disalurkan melalui pihak pemerintah desa. Namun dalam penyaluran bantuan diberikan dalam bentuk barang yang terlebih dahulu diadakan identifikasi kebutuhan bagi penerima manfaat, sesuai dengan permintaan masing-masing," kata Mbah To menyampaikan wejangan pagi.
Maryoto mengingatkan, bahwa setelah penyaluran bantuan, maka penerima bantuan supaya dapat memaanfaatkan, dipelihara dan dilestarikan serta dapatnya dikembangkan semaksimal mungkin.
Harapannya, bantuan yang diberikan dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari, agar terwujud keluarga yang mandiri dan sejahtera sesuai dengan tujuan program.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Tulungagung, kami menyampaikan ucapan terima kasih ke Pemprov Jatim karena Tulungagung masih dibantu melalui program pengentasan kemiskinan ini," katanya.
Ia berharap, hasil yang dicapai nanti bisa meringankan beban kepada warga miskin dapatnya meningkatkan kegiatan dan usaha bagi kepala rumah tangga sasaran.
Dimana pada tahun ini Kabupaten Tulungagung kembali mendapatkan prioritas program Jalin Matra dengan tiga jenis, yaitu PFK (Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan), PK2 (Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan), BRTSM (Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin), kata Maryoto.
Sosialiasi program Jalin Matra 2019 itu diikuti sekitar 287 orang yang berasal dari Camat, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Dinas terkait, Kepala Desa, Ketua Tim Penggerak PKK, Desa, Sekretaris Jalin Matra Desa, Pendamping Desa serta Bendahara Desa dan BPD.
Ketua panitia penyelenggara Eko Asistono melaporkan bahwa kegiatan sosialisasi Jalin Matra diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan penjelasan, pemahaman tentang pedoman umum dan petunjuk teknis operasional pelaksanaan program Jalin Matra PFK (Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan), PK2 (Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan), BRTSM (Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin) kepada penerima sasaran program.
"Dengan begitu diharapkan program bisa terlaksananya kegiatan Jalin Matra serta dapat mendukung kegiatan pengentasan kemiskinan," katanya.
Eko menjelaskan peserta sosialisasi, Jalin Matra PFK dari Provinsi Jawa Timur tahun 2019 yang mendapat ada 22 Desa di 15 Kecamatan dengan sasaran 347 Rumah tangga Perempuan/sasaran, Jalin Matra PK2 dari Provinsi Jawa Timur tahun 2019 mendapat 4 Desa di 4 Kecamatan, Jalin Matra BRTSM dari Provinsi Jawa Timur tahun 2019 mendapat 7 Desa di 5 Kecamatan, Pendamping Desa Jalin Matra: 66 orang.
Untuk jumlah peserta eko mengatakan bahwa jumlah peserta sebanyak 287 orang, berasal dari, Ketua TP PKK Kabupaten satu orang, camat beserta TP PKK Kecamatan 31 orang, pendamping desa tingkat kabupaten tujuh orang, kepala desa beserta ketua BPD, sekretariat desa dan ketua BUMDesa dan Bendahara Desa 99 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Hal itu dia sampaikan saat memimpin acara sosialiasi program Jalin Matra di pendopo Kongas Arum Kisumaningbongso, Tulungagung, Rabu (10/4).
Pesannya, agar seluruh perangkat dan pelaksana program yang digulirkan Pemprov Jatim sejak era pemerintahan Pakde Karwo (Soekarwo) itu mengikuti prosedur penyaluran bantuan yang telah ditetapkan.
"Bantuan ini sesuai ketentuannya disalurkan melalui pihak pemerintah desa. Namun dalam penyaluran bantuan diberikan dalam bentuk barang yang terlebih dahulu diadakan identifikasi kebutuhan bagi penerima manfaat, sesuai dengan permintaan masing-masing," kata Mbah To menyampaikan wejangan pagi.
Maryoto mengingatkan, bahwa setelah penyaluran bantuan, maka penerima bantuan supaya dapat memaanfaatkan, dipelihara dan dilestarikan serta dapatnya dikembangkan semaksimal mungkin.
Harapannya, bantuan yang diberikan dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari, agar terwujud keluarga yang mandiri dan sejahtera sesuai dengan tujuan program.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Tulungagung, kami menyampaikan ucapan terima kasih ke Pemprov Jatim karena Tulungagung masih dibantu melalui program pengentasan kemiskinan ini," katanya.
Ia berharap, hasil yang dicapai nanti bisa meringankan beban kepada warga miskin dapatnya meningkatkan kegiatan dan usaha bagi kepala rumah tangga sasaran.
Dimana pada tahun ini Kabupaten Tulungagung kembali mendapatkan prioritas program Jalin Matra dengan tiga jenis, yaitu PFK (Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan), PK2 (Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan), BRTSM (Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin), kata Maryoto.
Sosialiasi program Jalin Matra 2019 itu diikuti sekitar 287 orang yang berasal dari Camat, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Dinas terkait, Kepala Desa, Ketua Tim Penggerak PKK, Desa, Sekretaris Jalin Matra Desa, Pendamping Desa serta Bendahara Desa dan BPD.
Ketua panitia penyelenggara Eko Asistono melaporkan bahwa kegiatan sosialisasi Jalin Matra diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan penjelasan, pemahaman tentang pedoman umum dan petunjuk teknis operasional pelaksanaan program Jalin Matra PFK (Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan), PK2 (Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan), BRTSM (Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin) kepada penerima sasaran program.
"Dengan begitu diharapkan program bisa terlaksananya kegiatan Jalin Matra serta dapat mendukung kegiatan pengentasan kemiskinan," katanya.
Eko menjelaskan peserta sosialisasi, Jalin Matra PFK dari Provinsi Jawa Timur tahun 2019 yang mendapat ada 22 Desa di 15 Kecamatan dengan sasaran 347 Rumah tangga Perempuan/sasaran, Jalin Matra PK2 dari Provinsi Jawa Timur tahun 2019 mendapat 4 Desa di 4 Kecamatan, Jalin Matra BRTSM dari Provinsi Jawa Timur tahun 2019 mendapat 7 Desa di 5 Kecamatan, Pendamping Desa Jalin Matra: 66 orang.
Untuk jumlah peserta eko mengatakan bahwa jumlah peserta sebanyak 287 orang, berasal dari, Ketua TP PKK Kabupaten satu orang, camat beserta TP PKK Kecamatan 31 orang, pendamping desa tingkat kabupaten tujuh orang, kepala desa beserta ketua BPD, sekretariat desa dan ketua BUMDesa dan Bendahara Desa 99 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019