Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mulai mendistribusikan logistik pemilu berupa bilik dan kotak suara ke sejumlah kecamatan (Panitia Pemilihan Kecamatan/PPK) setempat.
"Hari ini kami mulai distribusikan untuk lima kecamatan," kata Ketua KPU Tulungagung Suprihno di Tulungagung, Selasa.
Lima kecamatan yang mendapat distribusi lebih awal adalah Rejotangan, Ngunut, Sumbergempol, Kalidawir, dan Pucanglaban.
KPU Tulungagung menargetkan distribusi logistik kotak dan bilik suara rampung dalam waktu lima hari. "Kami prioritaskan untuk daerah-daerah yang lokasinya jauh lebih dulu," kata Suprihno.
Setelah menerima kotak dan bilik suara, PPK akan langsung merakit kotak suara. Perakitan dilakukan dengan mengerahkan seluruh penyelenggara di tingkat kecamatan hingga PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan diproyeksikan selesai dalam lima jam.
"Nanti semua PPS di setiap PPK terlibat, sehingga pengerjaan lebih cepat. Satu hari selesai, bahkan seperti di Rejotangan mungkin lima jam bisa tuntas," ujarnya.
Untuk penyimpanan logistik di tingkat kecamatan, KPU Tulungagung meminta PPK menyewa gudang di sekitar kecamatan.
Targetnya paling lambat H-3 (tiga hari sebelum pemungutan suara) seluruh logistik sudah terdistribusi ke PPS dan H-1 sudah harus tertata di tingkat TPS.
Suprihno mengingatkan seluruh PPK agar gudang yang digunakan untuk menyimpan logistik pemilu bebas dari ancaman cuaca yang saat ini cenderung basah.
Namun demikian, Suprihno menjamin kotak dan bilik suara itu aman dari gangguan tikus maupun cuaca.
"Setelah dirakit, nantinya kotak suara akan dibungkus lagi dengan plastik untuk alasan keamanan dan mengantisipasi kerusakan maupun gangguan lainnya," katanya.
Pengiriman logistik ini akan terus dilakukan hingga seluruh kelengkapan pemilu tercukupi. Setelah kotak dan bilik suara, distribusi akan dilanjutkan dengan alat kelengkapan mencoblos, berupa jarum, bantalan untuk mencoblos dan tinta.
"Paling akhir adalah mengirimkan surat suara dan formulir. Kalau hitungan kita, H-10 selesai pendistribusian atau sekitar tanggal 5-6 April selesai (distribusi logistik),” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Hari ini kami mulai distribusikan untuk lima kecamatan," kata Ketua KPU Tulungagung Suprihno di Tulungagung, Selasa.
Lima kecamatan yang mendapat distribusi lebih awal adalah Rejotangan, Ngunut, Sumbergempol, Kalidawir, dan Pucanglaban.
KPU Tulungagung menargetkan distribusi logistik kotak dan bilik suara rampung dalam waktu lima hari. "Kami prioritaskan untuk daerah-daerah yang lokasinya jauh lebih dulu," kata Suprihno.
Setelah menerima kotak dan bilik suara, PPK akan langsung merakit kotak suara. Perakitan dilakukan dengan mengerahkan seluruh penyelenggara di tingkat kecamatan hingga PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan diproyeksikan selesai dalam lima jam.
"Nanti semua PPS di setiap PPK terlibat, sehingga pengerjaan lebih cepat. Satu hari selesai, bahkan seperti di Rejotangan mungkin lima jam bisa tuntas," ujarnya.
Untuk penyimpanan logistik di tingkat kecamatan, KPU Tulungagung meminta PPK menyewa gudang di sekitar kecamatan.
Targetnya paling lambat H-3 (tiga hari sebelum pemungutan suara) seluruh logistik sudah terdistribusi ke PPS dan H-1 sudah harus tertata di tingkat TPS.
Suprihno mengingatkan seluruh PPK agar gudang yang digunakan untuk menyimpan logistik pemilu bebas dari ancaman cuaca yang saat ini cenderung basah.
Namun demikian, Suprihno menjamin kotak dan bilik suara itu aman dari gangguan tikus maupun cuaca.
"Setelah dirakit, nantinya kotak suara akan dibungkus lagi dengan plastik untuk alasan keamanan dan mengantisipasi kerusakan maupun gangguan lainnya," katanya.
Pengiriman logistik ini akan terus dilakukan hingga seluruh kelengkapan pemilu tercukupi. Setelah kotak dan bilik suara, distribusi akan dilanjutkan dengan alat kelengkapan mencoblos, berupa jarum, bantalan untuk mencoblos dan tinta.
"Paling akhir adalah mengirimkan surat suara dan formulir. Kalau hitungan kita, H-10 selesai pendistribusian atau sekitar tanggal 5-6 April selesai (distribusi logistik),” katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019