Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meresmikan gedung laboratorium TIK saat meninjau pelaksanaan Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBN-BK) di SMPN 4, Selasa.
Ning Ita, sapaan Wali Kota Mojokerto saat meresmikam mengatakan, fasilitas pendidikan di Kota Mojokerto sudah cukup baik, meski masih ada beberapa yang perlu disempurnakan.
"Yang jadi fokus kita adalah prasarana untuk menunjang ujian. Kalau mungkin selama ini dibagi menjadi tiga sampai empat sesi, Alhamdulillah di SMPN 4 sudah menjadi dua sesi. Kita berharap sekolah lain juga bisa dua sesi supaya lebih efektif waktunya," ujarnya.
Dia mengungkapkan, prioritas bantuan pendidikan Pemkot Mojokerto saat ini adalah untuk perbaikan infrastruktur di Sekolah Dasar.
"Fokus untuk tahun ini adalah dengan Dinas Pendidikan sekaligus BPPKA untuk menyelesaikan aset. Karena ada komitmen saya dengan kepala BPN terkait Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL), jadi status aset itu kita 'clear n clean'," ucapnya.
Di tahun 2019, pihaknya menargetkan minimal 79 sudah disertifikasi. Begitu sudah disertifikasi Pemkot Mojokerto akan merevitalisasi dan tidak terkendala aturan.
Ning Ita juga berencana memberikan beasiswa kuliah untuk anak-anak Kota Mojokerto yang masuk ke PTN.
"Nanti akan dibantu biaya akademisnya. Kalau memang berprestasi akan dibantu biaya hidupnya, tujuannya adalah untuk meningkatkan angka lama sekolah supaya bisa diatas 10,7," kata dia.
Untuk melaksanakan pemberian beasiswa ini Pemkot Mojokerto akan bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri di Surabaya seperti Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Ning Ita juga memotivasi siswa SMPN 4 Mojokerto yang mengikuti USBN-BK.
Siswa, katanya harus mempersiapkan diri untuk menjadi penerus bangsa. Selain itu, menurutnya ujian adalah cara untuk menguji kemampuan kalian sekaligus sebagai sarana untuk mengevaluasi sejauh mana hasil mengenyam pendidikan selama di sekolah.
"Ujian wajib dihadapi karena merupakan proses tahapan belajar. Doa restu dari orang tua dan ridho Allah juga menjadi kunci sebuah kesuksesan," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Ning Ita, sapaan Wali Kota Mojokerto saat meresmikam mengatakan, fasilitas pendidikan di Kota Mojokerto sudah cukup baik, meski masih ada beberapa yang perlu disempurnakan.
"Yang jadi fokus kita adalah prasarana untuk menunjang ujian. Kalau mungkin selama ini dibagi menjadi tiga sampai empat sesi, Alhamdulillah di SMPN 4 sudah menjadi dua sesi. Kita berharap sekolah lain juga bisa dua sesi supaya lebih efektif waktunya," ujarnya.
Dia mengungkapkan, prioritas bantuan pendidikan Pemkot Mojokerto saat ini adalah untuk perbaikan infrastruktur di Sekolah Dasar.
"Fokus untuk tahun ini adalah dengan Dinas Pendidikan sekaligus BPPKA untuk menyelesaikan aset. Karena ada komitmen saya dengan kepala BPN terkait Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL), jadi status aset itu kita 'clear n clean'," ucapnya.
Di tahun 2019, pihaknya menargetkan minimal 79 sudah disertifikasi. Begitu sudah disertifikasi Pemkot Mojokerto akan merevitalisasi dan tidak terkendala aturan.
Ning Ita juga berencana memberikan beasiswa kuliah untuk anak-anak Kota Mojokerto yang masuk ke PTN.
"Nanti akan dibantu biaya akademisnya. Kalau memang berprestasi akan dibantu biaya hidupnya, tujuannya adalah untuk meningkatkan angka lama sekolah supaya bisa diatas 10,7," kata dia.
Untuk melaksanakan pemberian beasiswa ini Pemkot Mojokerto akan bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri di Surabaya seperti Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Ning Ita juga memotivasi siswa SMPN 4 Mojokerto yang mengikuti USBN-BK.
Siswa, katanya harus mempersiapkan diri untuk menjadi penerus bangsa. Selain itu, menurutnya ujian adalah cara untuk menguji kemampuan kalian sekaligus sebagai sarana untuk mengevaluasi sejauh mana hasil mengenyam pendidikan selama di sekolah.
"Ujian wajib dihadapi karena merupakan proses tahapan belajar. Doa restu dari orang tua dan ridho Allah juga menjadi kunci sebuah kesuksesan," ujarnya.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019