Jabatan kepala Kementerian Agama (kemenag) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, hingga kini masih kosong, setelah ditangkapnya pejabat setempat dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir pekan lalu di Surabaya.

Dalam OTT itu, petugas KPK juga menangkap kepala Kanwil Kemenag Jatim dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy, serta sejumlah pihak lainnya.

"Hingga kini masih kosong dan kami menunggu surat dari Kanwil Kemenag Jatim terkait Plt (pelaksana tugas) atau siapa yang menggantikan," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha (TU) Kemenag Gresik Munir ditemui di Gresik, Selasa.

Sementara itu, pintu ruangan kepala Kemenag yang sebelumnya disegel KPK, hingga kini juga masih ditutup dan menunggu instansi terkait untuk membuka dan melakukan pemeriksaan isi ruangan.

"Ruangan kepala yang disegel juga masih tertutup. Kami tidak berani membuka, menunggu instruksi dari KPK," katanya.

Sebelumnya, Kepala Kemenang Gresik Muafaq Wirahadi yang menjabat sejak 11 Januari 2019 ditangkap KPK dalam OTT bersama Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy Romy di Surabaya, akhir pekan lalu.

Sebelum menjabat Kepala Kemenang Gresik, Muafaq juga menjabat sebagai Kasubag TU Kanwil Kemenag Jatim, serta pernah juga menjabat Kasi Madrasah Kemenag Gresik. 

Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK di Jakarta mengatakan, dalam operasi OTT di Jatim mengamankan lima orang yang juga menyeret Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy.

"KPK mengamankan lima orang, termasuk di antaranya penyelenggara negara," ucap Febri.

Baca juga: Romahurmuziy diamankan bersama empat orang lainnya
Baca juga: KPK amankan uang pecahan rupiah dalam OTT Romahurmuziy

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019