Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Madiun menggelar pelatihan dasar e-commerce (perdagangan sistem elektronik) bagi para ibu-ibu rumah tangga guna mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah setempat.
Pelatihan dilakukan dengan menggandeng Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan informatika (BPSDMP) Kominfo Surabaya yang diikuti ibu-ibu PKK dengan sangat antusias.
Pelatihan dasar e-commerce yang diberikan, antara lain cara membangun brand awareness", berinteraksi dengan pelanggan, cara mengedukasi pelanggan, dan menawarkan promosi atau events.
"Setiap tahun, BPSDP memang mengadakan pelatihan bagi para ibu-ibu di sejumlah kota di Jatim. Kota Madiun terpilih, karena kota ini masuk dalam program gerakan menuju 100 smart city," kata Ketua BPSDMP Eka Handayani.
Menurut dia, smart city harus ditunjang dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Adapun komponen-komponen untuk menuju smart city harus dipenuhi. Salah satunya adalah komponen menumbuhkan smart people.
Untuk menjadi smart people, warga harus mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya mengetahui kemudahan teknologi yang semakin canggih, yakni teknologi internet, teknologi digital, gawai, dan lainnya.
Kepala Dinas Kominfo Kota Madiun Subakri mengatakan, pemerintah memiliki peranan aktif dalam mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif di bidang digital.
"Pemerintah tak hanya berperan sebagai regulator, namun juga berperan sebagai akselerator untuk memajukan perkembangan bisnis digital yang sedang tren saat ini," kata Subakri.
Ia berharap media sosial jangan hanya digunakan sebagai media untuk chatting atau menyebarkan informasi yang tidak jelas. Lebih dari itu, para ibu harus mampu lebih aktif untuk memanfaatkan peluang bisnis di bidang e-commerce.
Pemkot Madiun melalui Dinas Kominfo memiliki program wifi gratis di setiap RT yang terpasang di poskampling atau fasilitas umum di seluruh Kota Madiun. Sehingga memungkinkan penggunaan internet yang bisa diakses hingga 24 jam.
"Kondisi tersebut merupakan peluang besar bagi para ibu untuk menjalankan bisnis online-nya, guna meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan keluarga," tutupnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Pelatihan dilakukan dengan menggandeng Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan informatika (BPSDMP) Kominfo Surabaya yang diikuti ibu-ibu PKK dengan sangat antusias.
Pelatihan dasar e-commerce yang diberikan, antara lain cara membangun brand awareness", berinteraksi dengan pelanggan, cara mengedukasi pelanggan, dan menawarkan promosi atau events.
"Setiap tahun, BPSDP memang mengadakan pelatihan bagi para ibu-ibu di sejumlah kota di Jatim. Kota Madiun terpilih, karena kota ini masuk dalam program gerakan menuju 100 smart city," kata Ketua BPSDMP Eka Handayani.
Menurut dia, smart city harus ditunjang dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Adapun komponen-komponen untuk menuju smart city harus dipenuhi. Salah satunya adalah komponen menumbuhkan smart people.
Untuk menjadi smart people, warga harus mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya mengetahui kemudahan teknologi yang semakin canggih, yakni teknologi internet, teknologi digital, gawai, dan lainnya.
Kepala Dinas Kominfo Kota Madiun Subakri mengatakan, pemerintah memiliki peranan aktif dalam mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif di bidang digital.
"Pemerintah tak hanya berperan sebagai regulator, namun juga berperan sebagai akselerator untuk memajukan perkembangan bisnis digital yang sedang tren saat ini," kata Subakri.
Ia berharap media sosial jangan hanya digunakan sebagai media untuk chatting atau menyebarkan informasi yang tidak jelas. Lebih dari itu, para ibu harus mampu lebih aktif untuk memanfaatkan peluang bisnis di bidang e-commerce.
Pemkot Madiun melalui Dinas Kominfo memiliki program wifi gratis di setiap RT yang terpasang di poskampling atau fasilitas umum di seluruh Kota Madiun. Sehingga memungkinkan penggunaan internet yang bisa diakses hingga 24 jam.
"Kondisi tersebut merupakan peluang besar bagi para ibu untuk menjalankan bisnis online-nya, guna meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan keluarga," tutupnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019