Puluhan SMA di Jawa Timur mengikuti kontes robot hidrolik dan spagetti struktur challenge yang digelar Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya, Rabu.
Kepala Program Studi Teknik Sipil Uwika Didik Purwanto mengatakan kontes robot hidrolik adalah kompetisi membuat robot mekanik yang sederhana dan kreatif dari gabus plastik botol bekas.
"Peserta diminta membuat robot dengan misi penyelamatan yakni, mitigasi penyelamatan gempa selama dua jam dan empat menit presentasi," ujar Didik.
Pada kategori robot hidrolik peserta harus membuat robot yang mampu melakukan tiga misi penyelamatan yakni menyelamatkan orang yang terkena runtuhan bangunan, mendirikan kembali monumen bambu runcing yang roboh dan menyambung jembatan yang putus karena gempa.
Sedang untuk kategori spagetti struktur challenge, peserta harus mendirikan menara dari stik spagetti yang rapuh dan mudah patah.
"Tema tahun ini adalah di bidang miring. Karena banyak menara yang harus didirikan di bidang miring dengan kriteria, ketinggian dan kekuatan," katanya.
Pada kategori spagetti struktur challenge, peserta diberi waktu 60 menit, dengan bahan 60 stik spageti dengan satu tim terdiri dari dua siswa.
Didik menjelaskan, tujuan digelarnya kontes itu untuk mengasah kreativitas siswa dan membuat sesuatu yang dapat membantu dan bermanfaat.
"Siswa juga sadar dan tanggap bencana. Selain itu menyemangati untuk selalu berprestasi," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Program Studi Teknik Sipil Uwika Didik Purwanto mengatakan kontes robot hidrolik adalah kompetisi membuat robot mekanik yang sederhana dan kreatif dari gabus plastik botol bekas.
"Peserta diminta membuat robot dengan misi penyelamatan yakni, mitigasi penyelamatan gempa selama dua jam dan empat menit presentasi," ujar Didik.
Pada kategori robot hidrolik peserta harus membuat robot yang mampu melakukan tiga misi penyelamatan yakni menyelamatkan orang yang terkena runtuhan bangunan, mendirikan kembali monumen bambu runcing yang roboh dan menyambung jembatan yang putus karena gempa.
Sedang untuk kategori spagetti struktur challenge, peserta harus mendirikan menara dari stik spagetti yang rapuh dan mudah patah.
"Tema tahun ini adalah di bidang miring. Karena banyak menara yang harus didirikan di bidang miring dengan kriteria, ketinggian dan kekuatan," katanya.
Pada kategori spagetti struktur challenge, peserta diberi waktu 60 menit, dengan bahan 60 stik spageti dengan satu tim terdiri dari dua siswa.
Didik menjelaskan, tujuan digelarnya kontes itu untuk mengasah kreativitas siswa dan membuat sesuatu yang dapat membantu dan bermanfaat.
"Siswa juga sadar dan tanggap bencana. Selain itu menyemangati untuk selalu berprestasi," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019