Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Jamhadi memberikan penawaran solusi terkait pengembangan Taman Remaja Surabaya (TRS) yang rencananya ditingkatkan fasilitasnya oleh pemkot setempat, dengan tetap tidak menghilangkan potensi ekonomi di wilayah itu. 

"Secara umum, Kadin Surabaya mendukung upaya Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kawasan TRS dengan Hitech Mall, namun dengan tidak menggusur beberapa pedagang yang sudah menetap di situ," kata Jamhadi di Surabaya, Senin.

Oleh karena itu, Jamhadi menilai peningkatan fasiltas TRS dan Hitech Mall perlu diberikan di bagian "grand design" atau desaian besarnya dengan tetap mengedepankan nilai budaya dan kesenian yang bisa mendukung transaksaksi ekonomi di pusat perbelanjaanya.

Jamhadi mengatakan, pihak pengembang lama yakni PT Sasana Taruna Aneka Ria (Star) perlu diperjelas nasibnya, dengan putus kontrak atau dilanjut sehingga Pemkot Surabaya tidak kehilangan potensi pendapatan ekonomi di tempat tersebut. 

"Pedagang tetap saja jualan di Hitech mall, namun tinggal addendum kontrak sewanya yang semula diperbarui, masih dengan pengembang lama atau dengan Pemkot Surabaya," katanya.

Pemkot Surabaya, kata dia, juga bisa menunjuk pengembang baru untuk menyelesaikan kontrak tersebut.

Jamhadi mengakui, tidak mudah menciptakan ikon perdagangn seperti Hitech Mall yang telah lama dan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia Timur, bahkan potensi ekonomi yang tercipta di wilyah itu sangat tinggi, yakni sekitar Rp15 miliar per hari.

Sementara itu, sebelumnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkomitmen menjadikan gedung pusat pertokoan Hi-Tech Mall dan TRS yang berada di kompleks Taman Hiburan Rakyat (THR) menjadi satu pusat kesenian di Kota Surabaya.

Selian itu, gedung Hi-Tech Mall dan TRS juga akan menjadi pusat berlatih dan panggung penampilan para seniman. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019