Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Wisnoe Prasetja Boedi, melakukan kunjungan kerja ke Kodim 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, untuk bersilahturahim dengan jajarannya serta pemerintah kabupaten (pemkab) dan masyarakat, Senin.

"Kehadiran saya kali ini untuk lebih mengenal anggota dan keluarga besar yang berada di bawah Kodam V Brawijaya. Ini menciptakan sinergitas antara anggota TNI AD dan juga menjaga hubungan baik yang sudah ada antara pemkab dan forpimda," kata dia di Bojonegoro.

Oleh karena itu, menurut dia, tiga pilar pemerintah harus dijaga satu sama lainnya, karena tidak tidak ada yang lebih baik satu dengan yang lain.

"Saya belum tentu lebih bagus dari prajurit saya. Karena sejatinya yang merasa lebih tinggi dari yang lain sebenarnya dia lebih rendah dari yang lainnya," katanya.

Ia menyampaikan terima kasih karena telah disambut dengan hangat oleh kepala daerah dan juga jajaran Forpimda.  Hal ini menunjukkan bahwa kekompakan dan sinergitas di daerah setmepat terjalin dengan baik.

"Dengan begitu berarti keamanan dan ketertiban di daerah ini berjalan baik," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awannah menjelaskan penyelenggaraan pemerintahan di daerahnya mulai dari tingkat desa sampai kabupaten berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu, situasi dan kondisi keamanan  saat ini semakin kondusif.

Hal ini, lanjut dia,  tidak lepas dari peran seluruh jajaran aparatur pemkab, forkopimda, jajaran TNI/POLRI, tokoh agama, tokoh adat dan elemen masyarakat.

Menurut dia, TNI  juga berperan dalam membantu keberlangsungan program pembangunan. Peran TNI tersebut dapat dilihat dalam beberapa program diantaranya TMMD, Bhakti Sosial, baik meretas jalan yang aksesnya sulit dilalui, maupun program-program lain.

Kepala Satuan Kerja Kontruksi Minyak dan Gas (SKK Migas) Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabanusa), Ali Mashyar, yang hadir dalam acara itu, menambahkan Bojonegoro menyumbang 20 persen energi nasinal.

"Dan ini menjadi objek vital nasional strategis, dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat Indonesia," ucapnya.

Ia menambahkan dengan potensi yang ada itu harus dijaga dan dikelola sebaik mungkin agar jangan sampai seperti Venezuela, negeri yang kaya akan minyak namun menjadi negara miskin. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019