Situbondo (Antaranews Jatim) - Dinas Sosial Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat jumlah warga lanjut usia (lansia) yang tinggal sebatangkara dan terlantar mencapai sekitar 3.000 orang.

"Oleh karena itu, tahun ini kami memiliki program pemberian makanan jadi kepada warga lansia tidak potensial dan terlantar, dan makanan jadi itu akan diberikan setiap hari," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo, Lutfi Joko Prihatin di Situbondo, Senin.

Ia mengemukakan, untuk tahap pertama Dinas Sosial akan memberikan bantuan makanan bagi 195 orang lansia tidak potensial tersebar di empat kelurahan, yakni di Kelurahan Dawuhan dan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo, serta Kelurahan Mimbaan dan Ardirejo, Kecamatan Panji.

Program pemberian bantuan makanan bagi warga lansia tidak potensial dan terlantar memang baru di fokuskan di empat kelurahan, katanya, karena menyesuaikan anggaran yang tersedia dan selanjutnya bantuan akan dikembangkan ke daerah lain atau desa-desa lainnya.

"Untuk pertama kalinya Dinas Sosial akan memberikan bantuan makanan bagi lansia tidak potensial dan terlantar dan lansia tidak potensial tersebut yaitu warga yang hidup sebatangkara dan hidupnya selama ini menggantungkan bantuan orang lain," paparnya.

Lutfi menmbahkan, pemberian bantuan makanan kepada warga lansia dan terlantar itu akan dimulai bulan April 2019, dan sebanyak 195 lansia tidak potensial akan menerima bantuan makanan setiap hari selama tiga bulan.

"Sampai sekarang kami  masih mempersiapkan teknis pengadaan makanan dan sistem pendistribusiannya karena bantuan pemberian makanan akan dilakukan setiap hari selama tiga bulan, bisa saja kami bekerja sama dengan pemilik warung-warung yang ada di sekitar ruma lansia," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019