Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya melakukan penanaman pohon cemara udang di kawasan pesisir pantai utara sebagai salah satu solusi untuk memecah ombak besar yang melanda kawasan tersebut.
     
"Selain bikin tanggul, kami juga tanami cemara udang. Jadi cemara udang itu untuk nahan ombak-ombak laut. Jadi ombak hantam cemara udang dulu sebelum ke daratan," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Jumat.
     
Menurut dia, sejak awal kepemimpinannya, pihaknya terus melakukan penanaman pohon cemara udang di tepi pantai utara seperti di kawasan Bulak, Kenjeran, hingga sekitaran Jembatan Suramadu. 
     
"Karena daerah tersebut tidak bisa ditanami mangrove, sehingga kami memilih menaman pohon cemara udang," katanya.
     
Ia menyampaikan kawasan pesisir pantai, dinilai lebih rawan terkena banjir sebab ada dua faktor kemungkinan yang dapat menyebabkan wilayah pesisir banjir yakni intensitas curah hujan tinggi dan timbulnya air rob atau pasang.
     
"Jadi memang yang daerah-daerah pantai itu menghadapi dua (faktor), curah hujan tinggi sama air rob. Makanya kita harus pintar-pintar menyiasati itu," ujarnya.
     
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menuturkan, selain membangun tanggul untuk penghadang air rob, penanaman pohon cemara udang dinilai juga penting sebagai metode pemecah ombak besar. Dengan adanya pohon tersebut, kata dia, diharapkan dapat mengurangi derasnya ombak sebelum mencapai daratan. 
     
Ia mengatakan jika di luar negeri mereka biasa menggunakan alat konstruksi bangunan untuk memecah derasnya ombak sebelum mencapai daratan. Namun, karena harganya realatif mahal, ia kemudian memilih menanam pohon cemara udang sebagai salah satu solusi lain. 
     
"Kalau yang mangrove, dia (ombak) dihadapi mangrove, tapi yang daerah-daerah seperti bulak, kenjeran, sekitaran jembatan Suroboyo kan tidak bisa, makanya kita tanam cemara udang," katanya.
     
Menurutnya, pohon cemara udang dinilai memiliki struktur batang yang kuat dan proses penanamannya juga mudah, apalagi pohon tersebut juga dapat membuat kawasan pesisir utara menjadi lebih rindang. 
     
"Kira-kira lima tahunan sudah besar. Kita terus tanami itu, tambah makin maju, makin maju ke laut, untuk nanggkal pemecah ombak," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019