Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menargetkan pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang selesai tahun 2020, dan kini serangkaian pekerjaan terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan maupun kapasitas produksi di pelabuhan utama Jawa Tengah itu.

Kepala Humas Pelindo III R Suryo Khasabu di Surabaya, Selasa mengatakan saat proses pengembangan dilakukan dengan melakukan pengerukan kolam pelabuhan di dermaga petikemas menjadi -12 meter di bawah permukaan laut (LWS).

Selain itu, juga sedang dilakukan peninggian lapangan penumpukan petikemas, dan penambahan alat bongkar muat jenis Automated Rubber Tyred Ganty (A-RTG).

"Kami juga akan membangun terminal curah di Pelabuhan Tanjung Emas dengan luas area 7 hektare, tepatnya di Kalibaru Barat. Dan kami masih menunggu turunnya izin dari Kementerian Perhubungan, diharapkan pekerjaan kami dapat selesai pada tahun 2020 mendatang," katanya.

Suryo menyebutkan, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menjadi bagian penting dari keseluruhan arus petikemas di lingkungan Pelindo III, karena terus mengalami pertumbuhan.

Ia mengatakan, pada dekade 2018 arus petikemas internasional di Terminal Petikemas Semarang mengalami peningkatan sebesar 5 persen, dengan dominasi petikemas ekspor yang mencapai 331 ribu TEUs, disusul petikemas impor tercatat sebanyak 311 ribu TEUs.

"Barang-barang ekspor yang melalui Terminal Petikemas Semarang didominasi oleh produk kerajinan tangan, produk hortikultura, tekstil, dan beberapa produk lainnya," katanya.

Ia berharap, pengembangan pelabuhan di wilayah itu akan mendorong ekonomi di daerah Jawa Tengah, seperti daerah penghasil komoditas ekpor Boyolali, Kudus, Jepara, Semarang dan juga Purbalingga.(*)
 

 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019