Bangkalan (Antaranews Jatim)  - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangkalan, Jawa Timur tahun ini menerima penyertaan modal dari Pemkab Bangkalan tahun ini sebesar Rp4,1 miliar.

Menurut Direktur PDAM Bangkalan Andang Pradana, penyertaan modal sebesar itu bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2019 untuk perluasan jaringan pelanggan PDAM.

"Dengan penyertaan modal sebesar Rp4,1 miliar ini, kami menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari PDAM Bangkalan ini bisa mencapai Rp200 juta," katanya di Bangkalan, Minggu.

Ia menjelaskan, target PAD sebesar Rp200 juta itu berdasarkan perhitungan tarif yang telah dinaikkan dari sebelumnya Rp2.500 per kubik menjadi Rp2.900 per kubik.

"Perkiraan target PAD ini juga mengacu kepada jumlah pelanggan potensial yang ada di Bangkalan," katanya, menjelaskan.

Menurut Andang Pradana, saat ini jumlah pelanggan PDAM di Kabupaten Bangkalan mencapai 23 ribu rumah tangga, terdiri dari 13 ribu di daerah perkotaan dan 10 ribu di setiap unit PDAM yang ada di Bangkalan.

"Dengan rasio jumlah pelanggan dan tarif yang telah ditetapkan ini, kami yakin nantinya bisa memenuhi target PAD yang telah kami tetapkan," katanya, menjelaskan.

Menurut Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Bangkalan Joko Supriyono, PDAM Bangkalan ini merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Bangkalan yang mendapatkan suntikan modal oleh Pemkab Bangkalan.

Selain PDAM, Pemkab Bangkalan juga memberikan dana penyertaan modal kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

"Penyerataan modal ini sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Bangkalan ini. Karena usaha kaitannya dengan upaya kesejahteraan rakyat," katanya.

Penyertaan modal untuk BPR sebesar Rp6 miliar dengan target Rp750 juta.

Menurut Joko Supriyono, sebenarnya ada tiga BUMD di Kabupaten Bangkalan yang direncanakan Pemkab Bangkalan mendapatkan dana penyertaan modal, yakni BPR, PDAM dan BUMD PT Sumber Daya.

Hanya saja, dari tiga BUMD tersebut hanya dua yang disetujui DPRD Bangkalan mendapatkan dana penyertaan modal, yakni PDAM Sumber Pocong dan PD BPR Bangkalan, sedangkan BUMD PT Sumber Daya tidak, karena dana APBD Pemkab Bangkalan terbatas.

Besaran dana yang dialokasikan untuk kedua BUMD itu mencapai Rp12 miliar lebih. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019