Surabaya (Antaranews Jatim) - Perusahaan asuransi meluncurkan produk PRUCritical Benefit 88 di Surabaya untuk melindungi pasien dan keluargan dari dampak keuangan akibat penyakit kritis.
President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch di Surabaya, Rabu mengatakan, berjuang melawan penyakit kritis sangat menguras emosi serta fisik pasien dan keluarganya dan dapat mengganggu perencanaan keuangan.
Melalul PRUCritical Benefit 88, kata dia, PrudentiaI berharap dapat memberikan ketenangan pikiran pada nasabah dan keluarganya. Nasabah dapat memanfaatkan uang perllndungannya untuk membantu biaya pengobatan rumah sakit, dan juga biaya hidup.
"Produk ini melengkapi portofolio solusi kesehatan dan proteksi Prudential karena kaml terus melayani kebutuhan nasabah yang terus berubah. Kami percaya PRUCritical Benefit 88 dapat menjadk solusi bagi Indonesia dalam mengantisipasi dan mengelola dampak keuangan yang ditimbulkan oleh penyakit kritis," kata Jens.
Sebelumnya, World Health Organization (WHO) mengungkapkan, Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkirakan menjadi penyebab 73% kematian di Indonesia.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Kementerian Kesehatan, PTM seperti kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, dan hipertensi mengalami kenaikan dari 25,8% menjadi 34,1%, serangan stroke naik dari 7% menjadi 10,9%, serta penyakit ginjal kronis naik dari 2% menjadi 3.8%.
PTM juga berpotensi menyebabkan kesulitan keuangan. Penelitian “ASEAN Cost in Oncology” (ACTION) mengungkapkan bahwa dari 9.513 pasien pengidap kanker hampir 50% mengalami kebangkrutan, dan 29% meninggal dunia.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch di Surabaya, Rabu mengatakan, berjuang melawan penyakit kritis sangat menguras emosi serta fisik pasien dan keluarganya dan dapat mengganggu perencanaan keuangan.
Melalul PRUCritical Benefit 88, kata dia, PrudentiaI berharap dapat memberikan ketenangan pikiran pada nasabah dan keluarganya. Nasabah dapat memanfaatkan uang perllndungannya untuk membantu biaya pengobatan rumah sakit, dan juga biaya hidup.
"Produk ini melengkapi portofolio solusi kesehatan dan proteksi Prudential karena kaml terus melayani kebutuhan nasabah yang terus berubah. Kami percaya PRUCritical Benefit 88 dapat menjadk solusi bagi Indonesia dalam mengantisipasi dan mengelola dampak keuangan yang ditimbulkan oleh penyakit kritis," kata Jens.
Sebelumnya, World Health Organization (WHO) mengungkapkan, Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkirakan menjadi penyebab 73% kematian di Indonesia.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Kementerian Kesehatan, PTM seperti kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, dan hipertensi mengalami kenaikan dari 25,8% menjadi 34,1%, serangan stroke naik dari 7% menjadi 10,9%, serta penyakit ginjal kronis naik dari 2% menjadi 3.8%.
PTM juga berpotensi menyebabkan kesulitan keuangan. Penelitian “ASEAN Cost in Oncology” (ACTION) mengungkapkan bahwa dari 9.513 pasien pengidap kanker hampir 50% mengalami kebangkrutan, dan 29% meninggal dunia.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019