Surabaya (Antaranews Jatim) - Lembaga survei Surabaya Survey Center (SSC) mencatat elektabilitas pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin tertinggi di Jawa Timur dengan raihan 55,9 persen suara.
"Surveinya dilakukan di Jawa Timur dengan pola tertutup dan hasilnya Jokowi-Kiai Ma'ruf unggul," ujar Direktur SSC Mochtar W. Oetomo di sela penyampaian hasil survei di Surabaya, Rabu.
Sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 32,1 persen suara, sementara 12 persen suara sisanya merupakan "undecided voters" atau belum menentukan pilihan.
Menurut dia, berdasarkan survei tersebut maka apabila Pemilihan Presiden dilakukan sekarang maka pasangan Jokowi-Kiai Ma'ruf menang di Jawa Timur.
Namun, karena hari H pencoblosan digelar April maka Prabowo-Sandi masih sangat mungkin mengejar ketertinggalan.
Sementara itu, dari sisi popularitas dan akseptabilitas masing-masing kandidat di Jatim, rinciannya Joko Widodo berada di posisi tertinggi, yaitu 97,7 persen popularitas dan 89,2 persen akseptabilitas. Kemudian, Prabowo Subianto sebesar 94,5 persen popularitas dan 75, 5 persen untuk akseptabilitas.
Sementara itu, KH Ma'ruf Amin dengan raihan 72,2 persen popularitas dan 60,8 persen akseptabilitas dan Sandiaga Uno 71,6 persen popularitas serta 62,6 persen akseptabilitas.
"Hasil tersebut membuktikan bahwa perbedaan antarsatu kandidat dengan kandidat lainnya tidak terlalu jauh," ucapnya.
Di sisi lain, survei dilaksanakan mulai 10-20 Desember 2018 di 38 Kabupaten/Kota di Jatim yang dilakukan terhadap 1.070 responden melalui teknik "stratified multistage random sampling" dengan "margin of error" kurang lebih tiga persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pemilihan Presiden diselenggarakan pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma'ruf Amin di nomor urut 01, kemudian Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 02. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Surveinya dilakukan di Jawa Timur dengan pola tertutup dan hasilnya Jokowi-Kiai Ma'ruf unggul," ujar Direktur SSC Mochtar W. Oetomo di sela penyampaian hasil survei di Surabaya, Rabu.
Sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 32,1 persen suara, sementara 12 persen suara sisanya merupakan "undecided voters" atau belum menentukan pilihan.
Menurut dia, berdasarkan survei tersebut maka apabila Pemilihan Presiden dilakukan sekarang maka pasangan Jokowi-Kiai Ma'ruf menang di Jawa Timur.
Namun, karena hari H pencoblosan digelar April maka Prabowo-Sandi masih sangat mungkin mengejar ketertinggalan.
Sementara itu, dari sisi popularitas dan akseptabilitas masing-masing kandidat di Jatim, rinciannya Joko Widodo berada di posisi tertinggi, yaitu 97,7 persen popularitas dan 89,2 persen akseptabilitas. Kemudian, Prabowo Subianto sebesar 94,5 persen popularitas dan 75, 5 persen untuk akseptabilitas.
Sementara itu, KH Ma'ruf Amin dengan raihan 72,2 persen popularitas dan 60,8 persen akseptabilitas dan Sandiaga Uno 71,6 persen popularitas serta 62,6 persen akseptabilitas.
"Hasil tersebut membuktikan bahwa perbedaan antarsatu kandidat dengan kandidat lainnya tidak terlalu jauh," ucapnya.
Di sisi lain, survei dilaksanakan mulai 10-20 Desember 2018 di 38 Kabupaten/Kota di Jatim yang dilakukan terhadap 1.070 responden melalui teknik "stratified multistage random sampling" dengan "margin of error" kurang lebih tiga persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pemilihan Presiden diselenggarakan pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma'ruf Amin di nomor urut 01, kemudian Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 02. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019