Kediri (Antaranews Jatim) - Bulog Subdivre Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan stok beras di gudang saat ini sekitar delapan ribu ton,  atau cukup sampai Maret 2019.

"Stok di gudang cukup sampai Maret, ada sekitar delapan ribu ton. Itu untuk operasi pasar, sebab hingga kini kegiatan stabilisasi harga dalam rangka ketersediaan pasar dari kenaikan harga tetap melakukan operasi pasar," kata Kepala Bulog Subdivre Kediri Saidi di Kediri, Selasa.

Ia mengungkapkan, penyerapan Bulog Kediri pada 2018 hingga 29 ribu dari target 32 ribu beras. Penyerapan itu belum optimal, salah satunya karena panen gabah yang sudah selesai, sehingga tinggal stok. Harga dari stok gabah petani itu di atas HPP bulog, sehingga tidak terbeli.

Pihaknya juga belum mengetahui untuk target penyerapan 2019 ini, sebab hingga kini belum ada keputusan dari Bulog pusat. Selain itu, pusat juga belum ada keputusan baru terkait dengan HPP gabah petani.

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk panen saat ini kemungkinan juga mundur, sebab terpengaruh dengan cuaca. Hingga kini, curah hujan belum intensif, sehingga petani banyak yang belum melakukan tanam padi.

"Untuk 2019 kami belum tahu. Sepertinya panen mundur, kalau dilihat sampai Maret tidak ada panen. April mungkin sedikit-sedikit. Namun, jika di Jatim belum ada, kami cari di daerah lain yang surplus (gabah)," kata dia.

Sementara itu, terkait dengan operasi pasar, Bulog melakukan di sejumlah pasar. Bulog juga melakukan kerjamasa dengan para pemilik toko di pasar sebagai mitra, untuk penjualan beras bulog. Beras dijual dengan harga lebih murah ketimbang harga beras di pasaran.

Di Kota Kediri, beberapa pasar misalnya di Pasar Pahing dan Pasar Setonobetek, Kota Kediri. Untuk Pasar Setonobetek Kediri, terdapat lima pedagang yang merupakan mitra bulog. Dalam setiap kiriman, bulog bisa mengirimkan beras hingga sekitar lima ton.

Bulog, tambah dia juga akan tetap melakukan operasi pasar sesuai dengan permintaan pusat. Dimungkinkan operasi pasar itu berlangsung hingga Maret 2019, atau sesuai dengan keputusan dari pusat. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019