Jember (Antaranews Jatim) - Kuota pupuk urea dan NPK bersubsidi tahun 2019 di Kabupaten Jember, Jawa Timur berkurang dibandingkan kuota tahun sebelumnya yang dialokasikan untuk kabupaten setempat.
"Kami sudah menerima alokasi pupuk bersubsidi di Jember tahun 2019, ada beberapa jenis pupuk yang mengalami pengurangan dibandingkan tahun sebelumnya, namun ada juga yang ditambah," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Jember Edy Budi Susilo di Jember, Senin.
Berdasarkan data, kuota pupuk bersubsidi di Jember pada tahun 2019 yakni alokasi pupuk urea sebesar 90.755 ton, pupuk SP36 sebesar 4.375 ton, pupuk ZA sebesar 44.170 ton, pupuk NPK sebesar 32.989 ton, dan pupuk organik sebesar 18.259 ton.?
Pada tahun 2018 tercatat kuota pupuk urea sebesar 94.945 ton, pupuk SP36 sebesar 4.369 ton, pupuk ZA sebesar 41.450 ton, pupuk NPK sebesar 35.380 ton, dan pupuk organik 13.022 ton.
Selain pupuk urea, kuota pupuk NPK juga mengalami pengurangan dari 35.380 ton pada tahun 2018 menjadi 32.989 ton pada tahun 2019 atau berkurang sebanyak 2.391 ton.
"Persediaan pupuk akan terus dipantau dan misalnya pada pertengahan tahun nanti dirasa perlu penambahan pupuk bersubsidi, maka seperti biasa Pemkab Jember akan mengajukan penambahan kepada Kementerian Pertanian melalui Pemprov Jatim," katanya.
Sementara itu, Asisten Account Executif PT Pupuk Kalimanan Timur (PKT) di Jember Nursalim mengatakan, tahun ini kuota pupuk urea bersubsidi di Jember sebanyak 90.755 ton, sedangkan tahun sebelumnya sebanyak 94.945 ton, sehingga berkurang sebanyak 4.190 ton sesuai dengan Surat Keputusan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur yang diteruskan ke Kabupaten Jember.
"Kuota pupuk urea tahun 2018 juga mengalami pengurangan menjelang akhir tahun, karena kuota awal pupuk urea bersubsidi tahun 2018 sebesar 95.878 ton, namun mendekati akhir tahun kuota tersebut dikurangi menjadi 94.945 ton," katanya.
Ia mengatakan, pupuk urea bersubsidi yang sudah terserap di Jember hingga 31 Desember 2018 sebanyak 94.773 ton atau sekitar 99,53 persen dari kuota pupuk urea wilayah setempat.
"Mudah-mudahan alokasi pupuk urea tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan para petani di 31 kecamatan di Jember, namun kalau kurang maka Pupuk Kaltim siap menambah asalkan ada usulan penambahan atau realokasi pupuk dari Pemkab Jember," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kami sudah menerima alokasi pupuk bersubsidi di Jember tahun 2019, ada beberapa jenis pupuk yang mengalami pengurangan dibandingkan tahun sebelumnya, namun ada juga yang ditambah," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Jember Edy Budi Susilo di Jember, Senin.
Berdasarkan data, kuota pupuk bersubsidi di Jember pada tahun 2019 yakni alokasi pupuk urea sebesar 90.755 ton, pupuk SP36 sebesar 4.375 ton, pupuk ZA sebesar 44.170 ton, pupuk NPK sebesar 32.989 ton, dan pupuk organik sebesar 18.259 ton.?
Pada tahun 2018 tercatat kuota pupuk urea sebesar 94.945 ton, pupuk SP36 sebesar 4.369 ton, pupuk ZA sebesar 41.450 ton, pupuk NPK sebesar 35.380 ton, dan pupuk organik 13.022 ton.
Selain pupuk urea, kuota pupuk NPK juga mengalami pengurangan dari 35.380 ton pada tahun 2018 menjadi 32.989 ton pada tahun 2019 atau berkurang sebanyak 2.391 ton.
"Persediaan pupuk akan terus dipantau dan misalnya pada pertengahan tahun nanti dirasa perlu penambahan pupuk bersubsidi, maka seperti biasa Pemkab Jember akan mengajukan penambahan kepada Kementerian Pertanian melalui Pemprov Jatim," katanya.
Sementara itu, Asisten Account Executif PT Pupuk Kalimanan Timur (PKT) di Jember Nursalim mengatakan, tahun ini kuota pupuk urea bersubsidi di Jember sebanyak 90.755 ton, sedangkan tahun sebelumnya sebanyak 94.945 ton, sehingga berkurang sebanyak 4.190 ton sesuai dengan Surat Keputusan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur yang diteruskan ke Kabupaten Jember.
"Kuota pupuk urea tahun 2018 juga mengalami pengurangan menjelang akhir tahun, karena kuota awal pupuk urea bersubsidi tahun 2018 sebesar 95.878 ton, namun mendekati akhir tahun kuota tersebut dikurangi menjadi 94.945 ton," katanya.
Ia mengatakan, pupuk urea bersubsidi yang sudah terserap di Jember hingga 31 Desember 2018 sebanyak 94.773 ton atau sekitar 99,53 persen dari kuota pupuk urea wilayah setempat.
"Mudah-mudahan alokasi pupuk urea tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan para petani di 31 kecamatan di Jember, namun kalau kurang maka Pupuk Kaltim siap menambah asalkan ada usulan penambahan atau realokasi pupuk dari Pemkab Jember," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019