Madiun (Antaranews Jatim) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun, Jawa Timur, mencatat volume penumpang saat Natal Tahun 2018 mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu dan hari biasa.
"Dari pantauan data yang kami himpun menunjukan bahwa selama tanggal 20 sampai dengan tanggal 23 Desember 2018, secara umum KAI Daop 7 mengalami kenaikan volume penumpang jika dibanding tahun sebelumnya," ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Madiun, Senin.
Menurut dia, kenaikan tersebut terjadi, baik untuk penumpang yang datang di stasiun Daop Madiun maupun berangkat dari stasiun-stasiun di Daop 7 Madiun.
Adapun pada tanggal 20 Desember 2018 volume penumpang datang di Daop 7 mencapai sebanyak 14.967 penumpang, tanggal 21 Desember sebanyak 15.616 penumpang, tangga 22 sebanyak 17.076 penumpang, dan tanggal 23 sebanyak 17.091 penumpang.
"Jumlah tersebut naik sekitar 7 persen dibanding dengan tahun sebelumnya. Dimana untuk tanggal 20 Desember 2017 tercatat sebanyak 13.916 penumpang, tanggal 21 sebanyak 14.459 penumpang, tanggal 22 sebanyak 15.804, dan tanggal 23 sebanyak 16.737 penumpang, jika dibandingkan antara tahun 2017/ 2018 dengan tahun 2018/2019 mengalami kenaikan sebesar 7 persen," kata dia.
Demikian juga untuk jumlah penumpang yang berangkat dari Daop 7, menunjukan hal yang sama. Dimana pada tanggal 20 Desember 2018 penumoang berangkat sebanyak 14.237 penumpang, tanggal 21 sebanyak 14.294 penumpang, tanggal 22 sebanyak 15.483 penumpang, dan tanggal 23 sebanyak 15.830 penumpang.
Sedangkan, pada tahun sebelumnya pada tanggal 20 Desember 2017 sebanyak 13.964 penumpang, tanggal 21 sebanyak 14.086 penumpang, tanggal 22 sebanyak 14.683 penumpang, dan tanggal 23 sebanyak 14.683.
"Jika dibandingkan antara Nataru 2017/ 2018 dengan tahun 2018/2019, untuk penumpang yang berangkat dari Daop Madiun tahun ini mengalami kenaikan sebesar 4,5 persen," katanya.
Ia menjelaskan, kenaikan tersebut disebabkan karena tingginya minat masyarakat untuk menggunakan moda trasportasi kereta api pada liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Terlebih, libur akhir tahun ini bersamaan dengan liburan sekolah.
Selama empat hari mulai tanggal 20 hingga 23 Desember 2018, volume penumpang tertinggi di wilayah Daop 7 atau di 23 stasiun dalam jaringan yang melayani naik serta turun penumpang, tertingginya terjadi di Stasiun Madiun dengan jumlah volume penumpang naik dan turun sebanyak 21.950 orang.
"Berikutnya adalah Stasiun Blitar dengan jumlah penumpang naik dan turun sebanyak 18.243 orang dan kemudian Stasiun Kediri 18.095 orang," ujarnya.
Pihaknya memprediksi, jumlah penumpang naik dan turun di stasiun wilayah Daop Madiun masih terpantau tinggi hingga libur Tahun Baru 2019 mendatang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Dari pantauan data yang kami himpun menunjukan bahwa selama tanggal 20 sampai dengan tanggal 23 Desember 2018, secara umum KAI Daop 7 mengalami kenaikan volume penumpang jika dibanding tahun sebelumnya," ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Madiun, Senin.
Menurut dia, kenaikan tersebut terjadi, baik untuk penumpang yang datang di stasiun Daop Madiun maupun berangkat dari stasiun-stasiun di Daop 7 Madiun.
Adapun pada tanggal 20 Desember 2018 volume penumpang datang di Daop 7 mencapai sebanyak 14.967 penumpang, tanggal 21 Desember sebanyak 15.616 penumpang, tangga 22 sebanyak 17.076 penumpang, dan tanggal 23 sebanyak 17.091 penumpang.
"Jumlah tersebut naik sekitar 7 persen dibanding dengan tahun sebelumnya. Dimana untuk tanggal 20 Desember 2017 tercatat sebanyak 13.916 penumpang, tanggal 21 sebanyak 14.459 penumpang, tanggal 22 sebanyak 15.804, dan tanggal 23 sebanyak 16.737 penumpang, jika dibandingkan antara tahun 2017/ 2018 dengan tahun 2018/2019 mengalami kenaikan sebesar 7 persen," kata dia.
Demikian juga untuk jumlah penumpang yang berangkat dari Daop 7, menunjukan hal yang sama. Dimana pada tanggal 20 Desember 2018 penumoang berangkat sebanyak 14.237 penumpang, tanggal 21 sebanyak 14.294 penumpang, tanggal 22 sebanyak 15.483 penumpang, dan tanggal 23 sebanyak 15.830 penumpang.
Sedangkan, pada tahun sebelumnya pada tanggal 20 Desember 2017 sebanyak 13.964 penumpang, tanggal 21 sebanyak 14.086 penumpang, tanggal 22 sebanyak 14.683 penumpang, dan tanggal 23 sebanyak 14.683.
"Jika dibandingkan antara Nataru 2017/ 2018 dengan tahun 2018/2019, untuk penumpang yang berangkat dari Daop Madiun tahun ini mengalami kenaikan sebesar 4,5 persen," katanya.
Ia menjelaskan, kenaikan tersebut disebabkan karena tingginya minat masyarakat untuk menggunakan moda trasportasi kereta api pada liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Terlebih, libur akhir tahun ini bersamaan dengan liburan sekolah.
Selama empat hari mulai tanggal 20 hingga 23 Desember 2018, volume penumpang tertinggi di wilayah Daop 7 atau di 23 stasiun dalam jaringan yang melayani naik serta turun penumpang, tertingginya terjadi di Stasiun Madiun dengan jumlah volume penumpang naik dan turun sebanyak 21.950 orang.
"Berikutnya adalah Stasiun Blitar dengan jumlah penumpang naik dan turun sebanyak 18.243 orang dan kemudian Stasiun Kediri 18.095 orang," ujarnya.
Pihaknya memprediksi, jumlah penumpang naik dan turun di stasiun wilayah Daop Madiun masih terpantau tinggi hingga libur Tahun Baru 2019 mendatang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018