Surabaya (Antaranews Jatim) - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur menginisiasi tiga gagasan besar yang dibawa pada Kongres XIX tahun 2018.

“Sejak enam bulan terakhir kami melakukan kajian komprehensif terkait peran, eksistensi dan tantangan IPNU,” ujar Ketua PW IPNU Jatim Choirul Mubtadiin dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Sabtu.

Kongres yang dihadiri ribuan peserta dari Tanah Air telah dibuka di Istana Kepresidenan pada Jumat (21/12), lalu hingga Senin (24/12) akan digelar agenda berikutnya di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon, Jawa Barat.

Ketiga gagasan tersebut, kata dia, yaitu revitalisasi sistem kaderisasi, akreditasi organisasi dan pembentukan badan semi otonom yang bertugas memperkuat amaliah sekaligus menutup kran radikalisme.

Ia menjelaskan berdasarkan hasil survei Student Research Center (SRC), sebanyak 40,6 persen responden menilai performa Pengurus Pusat (PP) IPNU dalam merespon persoalan pelajar kurang maksimal.

Lalu, sebanyak 38,5 persen responden berpendapat sudah cukup baik, sebanyak 13,5 persen menilai tidak responsif sama sekali dan sisanya 7,3 persen responden menjawab tidak tahu.

Kemudian, terkait kualitas advokasi atau pendampingan yang dilakukan PP IPNU terhadap isu strategis pelajar/santri sebanyak 38,5 persen responden menilai dianggap kurang optimal,  30,2 perseb cukup baik, 17,7 persen tidak melakukan advokasi, dan sisanya 13,5 persen menjawab tidak tahu.

Melalui survei  yang jangkauan respondennya seluruh Indonesia, lanjut dia, didapat hipotesa bahwa sisi kepekaan merespon masalah pelajar/santri dan advokasi menjadi pekerjaan rumah untuk kepengurusan PP IPNU ke depan.

“Paradigma transformatif  harus manjadi pondasi sistem kaderisasi agar dapat merespon perubahan dengan cepat,” ucapnya.

Pemuda yang akrab disapa Diin itu juga menjelaskan bahwa gagasan internal yang disiapkan tidak hanya berdasarkan pengataman, survei dan analisa, tapi menyerap aspirasi dari para pengurus dan kader IPNU di daerah-daerah. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018