Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan data jumlah warga miskin di daerah setempat terus menurun dalam tiga tahun terakhir, dengan faktor utama konsumsi warga miskin dari tahun ke tahun meningkat.

"Faktor utama terjadinya penurunan jumlah penduduk miskin di Bojonegoro, karena adanya peningkatan kebutuhan rumah tangga," kata Kepala BPS Bojonegoro Abdul Jamil, di Bojonegoro, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu menjawab hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS Bojonegoro, pada Maret 2018, yang menyebutkan jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 163.940 jiwa (13,16 persen), dengan garis kemiskinan/kapita/bulan Rp330.544.

Jumlah penduduk miskin pada 2018 itu, menurun dibandingkan pada 2017 sebanyak 178.250 jiwa (14,34 persen), dengan garis kemiskinan/kapita/bulan Rp309.564.

Sedangkan pada 2016 jumlah penduduk miskin 180.990 jiwa (14,60 persen) dengan garis kemiskinan/kapita/bulan Rp295.250

"Mereka yang masuk penduduk miskin yang pendapatan/pengeluarannyanya berada di bawah garis kemskinan," kata dia menegaskan.

Dari hasil susenas, menurut dia, penurunan jumlah penduduk miskin, terjadi disebabkan  banyak faktor, selain adanya peningkatkan tingkat konsumsi warga, juga faktor lainnya, antara lain, dipengaruhi adanya pembangunan infrastruktur, juga adanya bea siswa bagi pelajar.

"Pembangunan infrastruktur seperti jalan paving juga mempengaruhi meningkatnya pendapatan penduduk. Begitu pula adanya pemberian bea siswa berkisar Rp1,5 juta-Rp2 juta kepada pelajar SLTA," kata dia menjelaskan.

Ia menambahkan susenas dilakukan secara serentak, pada Mei, sedangkan untuk tingkat provinsi dilaksanakan pada Oktober.

"BPS selalu melakukan sesenas pada Maret. Tapi bersamaan waktu itu secara nasional juga dilaksanakan susenas di setiap daerah," ucapnya menambahkan.

Dari data di BPS pada 2018 jumlah penduduk miskin di Bojonegoro dengan jumlah 163.940 jiwa terendah dibandingkan dengan Tuban, Lamongan, masing-masing 178.640 jiwa, dan 164.000 jiwa.  (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018