Jombang (Antaranews Jatim) - Sebanyak lima unit kendaraan pemadam kebakaran (PMK) dikerahkan untuk membantu memadamkan kebakaran yang melanda gedung Universitas Darul Ulum (Undar) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin malam.
"BPBD Kabupaten Jombang mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran untuk membantu pemadaman api itu. Selain itu, BPBD juga dibantu mobil water canon dari Polres Jombang serta mobil pemadam dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Jombang Ahmad Saiful Jabara saat dikonfirmasi.
Saat ini petugas berhasil mengendalikan api yang membakar gedung di lantai dua kampus Undar, sedangkan kebakaran di lantai tiga masih dalam pemadaman.
"Ini yang terbakar adalah lantai dua dan tiga. Untuk lantai dua bisa dikendalikan, tinggal lantai tiga yang masih dalam proses pemadaman," ujarnya.
Ia mengatakan proses pemadaman berlangsung tidak mudah, karena saat petugas datang ke lokasi, kobaran api sangat besar. Banyak ruangan di lantai dua dan tiga kampus itu sudah ludes dilahap si jago merah. Bangunan yang terbakar itu adalah gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Ahmad juga menambahkan, saat kebakaran terjadi, tidak ada aktivitas belajar mengajar di gedung tersebut, sehingga tidak sampai ada korban jiwa. Namun, petugas tetap siaga mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, termasuk adanya korban dari musibah kebakaran itu.
Baca juga: Gedung Universitas Darul Ulum Jombang Terbakar
Untuk penyebabnya, Ahmad Saiful mengatakan hingga kini belum diketahui. Saat ini petugas masih fokus untuk pemadaman api agar tidak merembet ke gedung lainnya.
"Penyebab kebakaran nanti akan diselidiki pihak berwajib setelah api berhasil dipadamkan. Saat ini, kami konsentrasi untuk pemadaman api. Kami pecah petugas di tiga titik, ada yang bagian depan maupun sebelah timur gedung," kata dia.
Ia juga meminta masyarakat tidak mendekati lokasi kebakaran agar petugas pemadam bisa bekerja optimal. Apalagi, percikan api juga bisa membahayakan warga yang mendekati lokasi kebakaran.
"Kami serahkan pengamanan kepada polisi, jadi lebih baik masyarakat tidak mendekat sebelum dipastikan semuanya aman dan api benar-benar padam. Karena apapun bangunan, terlebih yang terbakar rentan (ambruk), takutnya ada apa-apa nanti," kata Ahmad.
Musibah kebakaran terjadi di Undar Kabupaten Jombang, pada Senin sekitar jam 18.00 WIB. Kobaran api yang cukup besar membakar sejumlah gedung di kampus itu, namun belum diketahui penyebab dari kebakaran itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"BPBD Kabupaten Jombang mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran untuk membantu pemadaman api itu. Selain itu, BPBD juga dibantu mobil water canon dari Polres Jombang serta mobil pemadam dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Jombang Ahmad Saiful Jabara saat dikonfirmasi.
Saat ini petugas berhasil mengendalikan api yang membakar gedung di lantai dua kampus Undar, sedangkan kebakaran di lantai tiga masih dalam pemadaman.
"Ini yang terbakar adalah lantai dua dan tiga. Untuk lantai dua bisa dikendalikan, tinggal lantai tiga yang masih dalam proses pemadaman," ujarnya.
Ia mengatakan proses pemadaman berlangsung tidak mudah, karena saat petugas datang ke lokasi, kobaran api sangat besar. Banyak ruangan di lantai dua dan tiga kampus itu sudah ludes dilahap si jago merah. Bangunan yang terbakar itu adalah gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Ahmad juga menambahkan, saat kebakaran terjadi, tidak ada aktivitas belajar mengajar di gedung tersebut, sehingga tidak sampai ada korban jiwa. Namun, petugas tetap siaga mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, termasuk adanya korban dari musibah kebakaran itu.
Baca juga: Gedung Universitas Darul Ulum Jombang Terbakar
Untuk penyebabnya, Ahmad Saiful mengatakan hingga kini belum diketahui. Saat ini petugas masih fokus untuk pemadaman api agar tidak merembet ke gedung lainnya.
"Penyebab kebakaran nanti akan diselidiki pihak berwajib setelah api berhasil dipadamkan. Saat ini, kami konsentrasi untuk pemadaman api. Kami pecah petugas di tiga titik, ada yang bagian depan maupun sebelah timur gedung," kata dia.
Ia juga meminta masyarakat tidak mendekati lokasi kebakaran agar petugas pemadam bisa bekerja optimal. Apalagi, percikan api juga bisa membahayakan warga yang mendekati lokasi kebakaran.
"Kami serahkan pengamanan kepada polisi, jadi lebih baik masyarakat tidak mendekat sebelum dipastikan semuanya aman dan api benar-benar padam. Karena apapun bangunan, terlebih yang terbakar rentan (ambruk), takutnya ada apa-apa nanti," kata Ahmad.
Musibah kebakaran terjadi di Undar Kabupaten Jombang, pada Senin sekitar jam 18.00 WIB. Kobaran api yang cukup besar membakar sejumlah gedung di kampus itu, namun belum diketahui penyebab dari kebakaran itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018