Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Pendidikan Jawa Timur mengenalkan beragam produk hasil karya SMK Mini di wilayah itu melalui sebuah pameran yang digelar di Surabaya selama tiga hari,  27-29 November.

Kepala Dinas Pendidikan jatim Saiful Rachman saat softlaunching pameran tersebut di JX International Convention Exhibition Surabaya, Selasa mengatakan pihaknya menggelar pameran produk buatan SMK Mini agar bisa dikenal oleh masyarakat.

"Selain dikenalkan, SMK Mini juga didorong produksinya biar bisa laku dan layak jual dengan standar yang terpenuhi. Makanya kami mengundang SNI untuk mengedukasi kepala sekolah untuk memperbaiki produknya," kata Saiful.

Mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini memaparkan BSN akan mengajarkan prosedur produk layak edar seperti untuk makanan harus ada sertifikasi halal. Sementara produk lainnya harus ber-SNI.

"Kalau sumber daya manusianya lewat SMK Minin ini sudah tersertifikasi karena ada ujian Lembaga Sertifikasi Profesi," ucapnya.

Dari kunjungan di tiap stan, Saiful melihat banyak produk SMK Mini layak jual. Hanya saja membutuhkan polesan yang lebih untuk meningkatkan harga jualnya.

Program SMK mini ini, kata Saiful, merupakan pemberdayaan SMK di bawah pondok pesantren dari Provinsi Jatim yang berkelanjutan. Sehingga SMK di bawah pondok juga bisa meningkatkan skill dan kemampuan sehingga bisa bersaing dengan UMKM sekitar.

"Program SMK Mini sudah berjalan dari tahun 2014 sampai sekarang secara berkelanjutan, bahkan diapresiasi Menteri Koordinator Perekonomian karena menjadi model revitalisasi pendidikan vokasi pertama dan satu-satunya," ujarnya.

Selain itu, adanya SMK Mini untuk melatih siswa, alumni juga dari masyarakat sekitar sehingga pengembangan dapat meningkatkan kemampuan mereka.

"Awalnya kami modali untuk pembelian alat, kemudian setiap tahunnya kamk berikan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) dari Jatim dengan minimal 50 siswa dan maksimal 200 siswa tiap sekolah," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala SMK Mini Mambaul Huda, Jombang, Sholihur Rosyid mengapresiasi pameran yang digelar Jatim.

Menurutnya SMK Mini sangat membantu warga dan anak pesantren yang mungkin tidak memiliki ketrampilan dari SMA. Sehingga mereka memiliki pilihan untuk berwirausaha.

"Kami ada bengkel usaha yang bisa dimanfaatkan untuk membuat produk ini bagi yang sudah tuntas SMK Mininya. Jadi tetap kami wadahi kalau mau membuat produk," katanya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018