Jember (Antaranews Jatim) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember menambah satu gerbong pada rangkaian KA Mutiara Timur relasi Banyuwangi-Surabaya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur Maulid Nabi Muhammad SAW.

"KA Mutiara Timur ditambah satu kereta kelas ekonomi dengan kapasitas 100 tempat duduk untuk mengantisipasi lonjakan penumpang," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 9 Luqman Arif di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

Menurut ia, penambahan satu gerbong pada rangkaian KA Mutiara Timur siang dan malam tersebut diterapkan sejak Jumat (16/11) hingga Selasa, karena okupansi penumpang menunjukkan peningkatan sekitar 5 persen dibanding hari biasanya.

"Kereta api, baik ekonomi, kelas bisnis, dan eksekutif, yakni KA Sritanjung, KA Mutiara Timur siang, KA Wijayakusuma, KA Probowangi, dan KA Mutiara Timur malam keberangkatan dari Banyuwangi menuju ke Surabaya pada Selasa ini penuh," tuturnya.

Ia mengatakan, ada peningkatan volume penumpang kereta api di wilayah Daop 9 Jember sejak Jumat (16/11) hingga Selasa pada libur Maulid Nabi Muhammad SAW, sehingga tiket kereta jarak menengah tujuan Surabaya terjual habis.

"Peningkatan jumlah penumpang tersebut seiring dengan tingginya antusias warga yang menggunakan moda transportasi kereta api untuk bepergian ke sejumlah tempat tujuan," ujarnya.

Setiap hari di Daop 9 Jember terdapat delapan keberangkatan KA jarak menengah dan jarak jauh, yakni KA Mutiara timur siang dengan relasi Banyuwangi-Surabaya, KA Mutiara timur malam dengan relasi Banyuwangi-Surabaya, kemudian KA Sritanjung relasi Banyuwangi-Lempuyangan.

Selanjutnya, KA Probowangi relasi Banyuwangi-Surabaya,  KA Tawang Alun relasi Banyuwangi-Malang, KA Logawa relasi Jember-Purwokerto, KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon, dan KA Wijayakusuma relasi Banyuwangi-Cilacap.

Sedangkan untuk KA lokal tercatat ada empat kali perjalanan, yakni KA lokal Pandan wangi relasi Jember-Banyuwangi pulang pergi (PP). (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018