Surabaya (Antara) - Tim seleksi mengumumkan 60 calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024 yang berhak mengikuti tes tulis usai dinyatakan lolos tahap persyaratan administrasi.
"Yang mendaftar sebanyak 200 peserta, tapi setelah diseleksi administrasi maka yang berhak lolos ke tahap berikutnya dan menjalani tes tulis berjumlah 60 orang," ujar Ketua Tim Seleksi Komisioner KPU Jatim, Suko Widodo, ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu.
Tes tulis akan digelar pada Senin, 19 November 2018 di Gedung AMEC Lantai 4 Ruang CBT 1 dan CBT 2 Kampus A Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Jalan Mayjen Prof Dr Moestopo Surabaya.
Terhadap peserta tes tulis, kata dia, diharuskan mengenakan atasan putih dan bawahan gelap yang metode tes menggunakan "Computer Asissted Test" (CAT).
"Tes tulis dimulai pukul 14.30 WIB, tapi peserta harus datang 30 menit sebelum dimulai, sebab tidak akan diperkenankan mengikuti tes bagi yang terlambat, apapun alasannya," ucap Sukowi, sapaan akrabnya.
Menurut akademisi yang juga pakar ilmu komunikasi tersebut,seleksi administrasi merupakan pemeriksaan kelengkapan persyaratan yang memiliki nilai, seperti pengalaman tentang kepemiluan karena cukup tinggi poinnya.
"Makalah juga makalah ada penilaian tersendiri. Tapi yang pasti, pengukuran poin berdasarkan panduan dari KPU Pusat," ucap dosen sekaligus Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair tersebut.
Sementara itu, dari 60 peserta lolos tahap administrasi didominasi mantan penyelenggara Pemilu di daerah, seperti KPU maupun Bawaslu Kabupaten/Kota, termasuk tujuh komisioner KPU Jatim yang saat ini masih menjabat atau petahana.
Ketujuh calon yakni Eko Sasmito (ketua KPU sekaligus divisi keuangan, umum dan rumah tangga), Gogot Cahyo Baskoro (divisi sosialisasi, pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat), dan Choirul Anam (divisi data dan informasi).
Kemudian, Dewita Hayu Shinta (divisi perencanaan dan logistik), Muhammad Arbayanto (divisi teknis penyelenggaraan), serta dua komisioner yang baru sebulan ini menjabat, yaitu Rochani dan Insan Qoriawan.
Sukowi berharap proses seleksi menghasilkan calon komisioner KPU Jatim yang profesional dan berintegritas, sekaligus memunculkan orang-orang tepat serta mampu menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pesta demokrasi.
"Komisioner yang terpilih akan bertugas melaksanakan perhelatan pemilu serentak, yaitu Pemilihan Presiden, Pemilihan DPD, Pemilihan DPR RI, DPRD Provinsi dan Pemilihan DPRD Kabupaten/Kota pada 17 April 2019," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Yang mendaftar sebanyak 200 peserta, tapi setelah diseleksi administrasi maka yang berhak lolos ke tahap berikutnya dan menjalani tes tulis berjumlah 60 orang," ujar Ketua Tim Seleksi Komisioner KPU Jatim, Suko Widodo, ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu.
Tes tulis akan digelar pada Senin, 19 November 2018 di Gedung AMEC Lantai 4 Ruang CBT 1 dan CBT 2 Kampus A Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Jalan Mayjen Prof Dr Moestopo Surabaya.
Terhadap peserta tes tulis, kata dia, diharuskan mengenakan atasan putih dan bawahan gelap yang metode tes menggunakan "Computer Asissted Test" (CAT).
"Tes tulis dimulai pukul 14.30 WIB, tapi peserta harus datang 30 menit sebelum dimulai, sebab tidak akan diperkenankan mengikuti tes bagi yang terlambat, apapun alasannya," ucap Sukowi, sapaan akrabnya.
Menurut akademisi yang juga pakar ilmu komunikasi tersebut,seleksi administrasi merupakan pemeriksaan kelengkapan persyaratan yang memiliki nilai, seperti pengalaman tentang kepemiluan karena cukup tinggi poinnya.
"Makalah juga makalah ada penilaian tersendiri. Tapi yang pasti, pengukuran poin berdasarkan panduan dari KPU Pusat," ucap dosen sekaligus Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair tersebut.
Sementara itu, dari 60 peserta lolos tahap administrasi didominasi mantan penyelenggara Pemilu di daerah, seperti KPU maupun Bawaslu Kabupaten/Kota, termasuk tujuh komisioner KPU Jatim yang saat ini masih menjabat atau petahana.
Ketujuh calon yakni Eko Sasmito (ketua KPU sekaligus divisi keuangan, umum dan rumah tangga), Gogot Cahyo Baskoro (divisi sosialisasi, pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat), dan Choirul Anam (divisi data dan informasi).
Kemudian, Dewita Hayu Shinta (divisi perencanaan dan logistik), Muhammad Arbayanto (divisi teknis penyelenggaraan), serta dua komisioner yang baru sebulan ini menjabat, yaitu Rochani dan Insan Qoriawan.
Sukowi berharap proses seleksi menghasilkan calon komisioner KPU Jatim yang profesional dan berintegritas, sekaligus memunculkan orang-orang tepat serta mampu menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pesta demokrasi.
"Komisioner yang terpilih akan bertugas melaksanakan perhelatan pemilu serentak, yaitu Pemilihan Presiden, Pemilihan DPD, Pemilihan DPR RI, DPRD Provinsi dan Pemilihan DPRD Kabupaten/Kota pada 17 April 2019," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018