Madiun (Antaranews Jatim) -  Kelompok Usaha Bersama (KUBE) melalui Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan bantuan dari Kementerian Sosial bagi warga miskin di Kota Madiun dinilai mampu mendorong peningkatan taraf hidup dan perekonomian masyarakat daerah setempat

Koordinator Daerah PKH Kota Madiun Tri Yuniwati mengatakan, hingga saat ini telah ada sebanyak 28 KUBE di Kota Madiun.

"Terinci, 20 unit di antaranya merupakan KUBE produksi dan delapan unit lainnya adalah KUBE jasa," ujarnya di Madiun, Senin.

Adapun, KUBE produksi merupakan sekumpulan warga penerima PKH yang membuat usaha tertentu. Sedangkan KUBE jasa adalah e-Warong yang merupakan tempat penyaluran Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT).

Guna mendukung kelompok usaha tersebut, masing-masing KUBE mendapatkan bantuan modal yang berbeda-beda. Untuk KUBE jasa diberi bantuan dana sebesar Rp25 juta yang digunakan untuk renovasi lokasi usaha dan investasi barang.

"Sedangkan bantuan untuk KUBE produksi mencapai Rp20 juta, yang kemudian dikembangkan untuk membangunan jenis usaha," tambahnya.

Ia mengemukakan, untuk KUBE produksi, jumlah anggota untuk tiap KUBE mencapai 10 orang. Mereka adalah para penerima PKH yang mempunyai potensi usaha.

Sesuai pendataan, di Kota Madiun terdapat beberapa usaha yang telah dikembangan dengan bantuan KUBE produksi. Di antaranya warung makan dan minum, industri lempeng, katering, sambal pecel, pembuatan keset, telur asin, toko kelontong, hingga usaha laundri.

Ia menambahkan, setelah bantuan diberikan, akan ada petugas yang mendampingi guna memantau pelaksanaan bantuan tersebut bagi penerima manfaat. Sehingga perkembangannya dapat dipantau.

Dengan pemberian bantuan dalam bentuk KUBE tersebut, diharapkan warga penerima manfaat PKH bisa mendapatkan tambahan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Dengan demikian, pendapatan ekonomi dan kesejahteraannya mereka meningkat. Serta tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah," katanya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018