Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Surtiyem selaku ibu dari Jannatun Cintya Dewi sempat pingsan dan harus dibopong saat jenazah anaknya yang menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 datang di rumah duka, di Desa Suruh, Sukodono, Sidoarjo.

Jenazah Cintya atau yang biasa dipanggil Yayas ini tiba di rumah duka sekitar pukul 07.30 WIB dan langsung bawa masuk ke dalam ruang tamu.

Selang seperempat jam kemudian, jenazah bawa ke masjid Desa Suruh, Sukodono untuk dishalatkan sebelum akhirnya dimakamkan di pemakaman desa setempat yang berada tak jauh dari masjid setempat.

Sementara itu, Bambang Supriyadi ayah korban terlihat lemas dan harus didampingi oleh keluarga saat menuju ke lokasi pemakaman.

Korban yang bekerja sebagai staf di Kementerian ESDM meninggal dunia usai mengalami kecelakaan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat awal pekan lalu.

"Kami dari Kementerian ESDM merasa kehilangan salah satu putri terbaik yang ada di tempat kami," kata perwakilan Sekjen Kementerian ESDM Endang Sutisna usai pemakaman di tempat pemakaman umum Desa Suruh, Sidoarjo.

Dirinya mewakili pihak kementerian meminta supaya korban didoakan supaya amal ibadahnya diterima Tuhan Yang Maha Esa.

"Kami sangat merasa kehilangan atas peristiwa ini, kalau ada kesalahan semoga bisa dimaafkan supaya jenazah almarhumah ini diterima Tuhan Yang Maha Esa," katanya.(*)

Baca juga: Kementerian ESDM Ungkap Kehilangan Tiga Dewi

Video Oleh Indra Setiawan
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018