Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Sebanyak 21 penggiat pariwisata Amerika Selatan dan Eropa yang memiliki banyak pengaruh menjelajahi objek wisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri.
Mereka menjelajahi sejumlah objek wisata daerah berjuluk The Sunrise of Java itu selama lima hari, mula 19-23 Oktober 2018. Mereka juga menikmati eksotika pergelaran kolosal Festival Gandrung Sewu, Sabtu (20/10).
Rombongan tersebut terdiri atas blogger, influencer alias orang-orang pembentuk opini di media sosial, tour operator, dan jurnalis dari kawasan Amerika Selatan dan Eropa Barat.
"Ada yang dari Brazil, Chili, Peru, Uruguay, Venezuela, Yunani, Portugal, Spanyol, dan Belgia," kata Kasubdit III Direktorat Amerika II Kemenlu RI Darianto Harsono di Banyuwangi, Minggu (21/10).
Darianto mengatakan, Kemenlu memilih untuk mempromosikan Banyuwangi lebih luas karena perkembangan pariwisata daerah tersebut yang cukup pesat.
"Kami juga mengagendakan pertemuan dengan tour operator dan pelaku industri pariwisata di Banyuwangi, termasuk pihak perhotelan untuk membuka peluang kerja sama yang baik antar-tour operator ini," kata Darianto.
Saat di Banyuwangi, mereka juga diajak menonton Festival Gandrung Sewu, sebuah atraksi kolosal 1.200 penari di bibir Pantai Boom berlatar Selat Bali. Mereka terlihat antusias dan mengaku sangat kagum dengan atraksi wisata budaya tersebut.
Baca juga: Festival Gandrung Sewu Banjir Pujian
Baca juga: Hadrah Kuntulan Semarakkan Festival Gandrung Sewu
"Festival Gandrung Sewu bikin takjub. Indah sekali," kata Jose Sergio, pengelola majalah Volta Ao Mundo, majalah travel terbesar di Portugal. Majalah ini nantinya akan menurunkan artikel tentang objek wisata di Banyuwangi.
Menurut dia, Festival Gandrung Sewu sangat spesial karena dibawakan ribuan penari dalam balutan kostum cantik dengan warna merah menyala yang seragam. Ditambah dengan narasi cerita yang apik dan pemandangan Selat dan Pulau Bali, serta penontonnya yang juga sangat kooperatif, pertunjukan ini bagi Jose sangat mengagumkan.
"Sangat fantastis. Saya sangat beruntung bisa menjadi saksi dari pertunjukan yang luar biasa ini. Event ini sangat layak dijual ke global," kata Jose yang tak henti-hentinya mengarahkan kameranya ke ribuan penari tersebut.
Tak hanya itu, sejumlah blogger dan influncer berbagai negara juga terlihat sibuk mengabadikan adegan sendratari kolosal tersebut. Mereka semua mengaku takjib dengan pertunjukan Gandrung Sewu.
Selama di Banyuwangi, mereka akan mengunjungi Kawah Ijen yang mempunyai fenomena api biru (blue flame) yang mendunia. Selain itu, mereka bakal menjelajahi Bangsring Underwater, Pulau Merah, dan Taman Nasional Alas Purwo di mana terletak Pantai Plengkung dengan salah satu ombak untuk selancar terbaik di dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Mereka menjelajahi sejumlah objek wisata daerah berjuluk The Sunrise of Java itu selama lima hari, mula 19-23 Oktober 2018. Mereka juga menikmati eksotika pergelaran kolosal Festival Gandrung Sewu, Sabtu (20/10).
Rombongan tersebut terdiri atas blogger, influencer alias orang-orang pembentuk opini di media sosial, tour operator, dan jurnalis dari kawasan Amerika Selatan dan Eropa Barat.
"Ada yang dari Brazil, Chili, Peru, Uruguay, Venezuela, Yunani, Portugal, Spanyol, dan Belgia," kata Kasubdit III Direktorat Amerika II Kemenlu RI Darianto Harsono di Banyuwangi, Minggu (21/10).
Darianto mengatakan, Kemenlu memilih untuk mempromosikan Banyuwangi lebih luas karena perkembangan pariwisata daerah tersebut yang cukup pesat.
"Kami juga mengagendakan pertemuan dengan tour operator dan pelaku industri pariwisata di Banyuwangi, termasuk pihak perhotelan untuk membuka peluang kerja sama yang baik antar-tour operator ini," kata Darianto.
Saat di Banyuwangi, mereka juga diajak menonton Festival Gandrung Sewu, sebuah atraksi kolosal 1.200 penari di bibir Pantai Boom berlatar Selat Bali. Mereka terlihat antusias dan mengaku sangat kagum dengan atraksi wisata budaya tersebut.
Baca juga: Festival Gandrung Sewu Banjir Pujian
Baca juga: Hadrah Kuntulan Semarakkan Festival Gandrung Sewu
"Festival Gandrung Sewu bikin takjub. Indah sekali," kata Jose Sergio, pengelola majalah Volta Ao Mundo, majalah travel terbesar di Portugal. Majalah ini nantinya akan menurunkan artikel tentang objek wisata di Banyuwangi.
Menurut dia, Festival Gandrung Sewu sangat spesial karena dibawakan ribuan penari dalam balutan kostum cantik dengan warna merah menyala yang seragam. Ditambah dengan narasi cerita yang apik dan pemandangan Selat dan Pulau Bali, serta penontonnya yang juga sangat kooperatif, pertunjukan ini bagi Jose sangat mengagumkan.
"Sangat fantastis. Saya sangat beruntung bisa menjadi saksi dari pertunjukan yang luar biasa ini. Event ini sangat layak dijual ke global," kata Jose yang tak henti-hentinya mengarahkan kameranya ke ribuan penari tersebut.
Tak hanya itu, sejumlah blogger dan influncer berbagai negara juga terlihat sibuk mengabadikan adegan sendratari kolosal tersebut. Mereka semua mengaku takjib dengan pertunjukan Gandrung Sewu.
Selama di Banyuwangi, mereka akan mengunjungi Kawah Ijen yang mempunyai fenomena api biru (blue flame) yang mendunia. Selain itu, mereka bakal menjelajahi Bangsring Underwater, Pulau Merah, dan Taman Nasional Alas Purwo di mana terletak Pantai Plengkung dengan salah satu ombak untuk selancar terbaik di dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018