Banyuwangi (Antara Jatim) - Kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, selama musim libur Lebaran 2015 naik hingga 100 persen hari-hari biasa.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Yanuar Bramuda dalam keterangann tertulisnya di Banyuwangi, Minggu memberi contoh kunjungan wisatawan ke Pantai Merah yang sampai saat ini mencapai sekitar 8.400 orang per hari.
"Padahal di hari-hari biasa sekitar 3.000 sampai 4.000 orang dalam sehari. Kami mencatat Pantai Pulau Merah dikunjungi hingga hampir 160.000 wisatawan sejak Januari hingga Juni 2015," katanya.
Pengalaman libur Lebaran tahun lalu, lonjakan kunjungan wisatawan dinikmati oleh masyarakat sekitar yang menyewakan homestay dan menjajakan berbagai jenis makanan serta oleh-oleh.
Ia menjelaskan sejumlah destinasi wisata unggulan yang menjadi target kunjungan wisatawan adalah Pantai Pulau Merah, Teluk Hijau, dan Pantai Boom serta sejumlah objek lainnya yang sangat menarik.
Menurut dia, aktivitas Gunung Raung yang perlahan menjadi normal membuat wisatawan tidak ragu untuk mengunjungi kabupaten di ujung timur Pulau Jawa tersebut. Para pemudik dari luar daerah yang mengunjungi Banyuwangi juga menjadi pasar tersendiri bagi destinasi wisata Banyuwangi.
"Beberapa perbaikan telah dilakukan, termasuk melengkapi fasilitas. Seperti Pantai Boom yang telah dilengkapi food court. Lifeguard di beberapa pantai juga sudah disiapkan," ujar Bramuda.
Sejak beberapa tahun terakhir, Pemkab Banyuwangi terus berupaya membenahi destinasi wisata yang ada, termasuk perbaikan infrastruktur jalan dan promosi berkelanjutan, untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Selain mengandalkan wisata alam, Banyuwangi mempunyai sejumlah wisata budaya yang dikemas dalam wisata event melalui Banyuwangi Festival.
"Beberapa event wisata budaya juga digelar di saat musim libur Lebaran," ujarnya.
Pada masa liburan Lebaran, sejumlah atraksi wisata budaya yang masuk dalam rangkaian "Banyuwangi Festival 2015" mulai digelar, di antaranya kesenian Barong Ider Bumi di Desa Adat Kemiren, yang merupakan kegiatan rutin masyarakat Osing (suku asli Banyuwangi). Barong Ider Bumi digelar di Desa Adat Kemiren, Sabtu (18/7). Selain itu ada Tari Seblang Olehsari pada 24 Juli. Seblang Olehsari merupakan tari magis yang telah menjadi tradisi sejak lampau di masyarakat sekitar untuk tolak bala.
"Wisata budaya tersebut ikut memperpanjang siklus destinasi, sehingga wisatawan makin lama tinggal di Banyuwangi. Jadi setelah ke wisata alam, mereka bisa melihat wisata budaya. Demikian pula sebaliknya," papar Bramuda. (*)