Surabaya (Antaranews Jatim) - Sekitar 100 warga Palu, Sulawesi Tengah yang selamat dari bencana alam berupa gempa dan tsunami beberapa waktu lalu mengungsi ke Kota Surabaya, Jawa Timur.
     
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Eny Zuliati, di Surabaya, Minggu, mengatakan pihaknya langsung melakukan pendataan  pada saat mereka tiba di Asrama Transito Jalan Margorejo No.74 Surabaya pada Jumat (5/10) malam.
     
"Kami bantu mereka mencari alamat tinggal keluarganya di Surabaya," katanya. 
     
Menurut dia, dari hasil pendataan itu diketahui bahwa 14 orang itu, ada yang merupakan warga kelahiran Surabaya namun sudah memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Palu. Selain itu, mereka semua juga masih mempunyai saudara yang tinggal di Surabaya.
     
Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya langsung respons cepat melakukan identifikasi alamat tinggal saudaranya di Surabaya. Dari 14 orang itu, lima orang di antaranya langsung dijemput oleh pihak keluarga. 
     
"Sedangkan sembilan orang lainnya, kami bantu malam itu juga untuk mencarikan alamat tinggal keluarganya," katanya.
     
Eny mengatakan dari 14 orang tersebut, diketahui masing-masing mempunyai saudara yang tinggal di Surabaya yakni di daerah Kecamatan Wonokromo, Gunung Anyar, Sawahan dan Tandes. 
     
Sementara untuk warga yang tempat tinggal saudaranya luar Surabaya, kata dia, ditangani oleh pihak Dinsos Provinsi Jatim, untuk dibantu mencari alamat tinggal keluarga mereka.
     
Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Surabaya Sri Musilowati menuturkan pihaknya bersama Dinsos membantu melakukan identifikasi alamat tinggal keluarga korban di Surabaya. 
     
Sekitar pukul 23.00 WIB, usai diketahui alamat tinggal keluarganya, kata dia, pihaknya mengaku langsung mengantarkan mereka menuju ke rumah keluarganya masing-masing.
     
"Ada yang kami antar langsung bertemu dengan orang tuanya, ada juga yang bertemu dengan saudaranya. Namun, mereka terlihat begitu senang bisa selamat dan bertemu dengan keluarganya di Surabaya," ujarnya.
     
Menurutnya, tujuan mereka datang ke Surabaya untuk mengungsi ke rumah saudara dan ingin menenangkan diri untuk sementara waktu. Namun, kata dia, tidak semua anggota keluarga mereka ikut karena ada yang harus menjaga rumah dan harta bendanya di Palu.
     
"Tujuan mereka ke Surabaya untuk menghilangkan trauma juga. Untuk sementara ini, mereka mengaku ingin tinggal di rumah saudaranya di Surabaya," katanya. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018