Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggalang dana bantuan dari instansi dan warga sekitar untuk membantu para korban bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Imbauan untuk penggalangan dana sudah kami kirimkan ke OPD (organisasi perangkat daerah), BUMN, BUMD dan swasta," kata Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut di Kediri, Jumat.

Dia mengungkapkan, pemkot memang berinsiatif untuk menggalang dana. Hal itu sebagai bentuk rasa solidaritas pada korban bencana alam di Sulawesi Tengah tersebut. Selain itu, juga ada imbauan dari Kementerian Dalam Negeri, untuk memberikan bantuan juga telah diberikan yang diberikan lewat radiogram.

Pemkot, kata dia, juga sepenuh hati membantu warga yang menjadi korban bencana alam. Pada kejadian gempa di Lombok, pemkot mengirimkan sumbangan berupa barang dan uang tunai. Beberapa barang itu misalnya ada tenda, terpal, selimut, paket mainan untuk anak-anak, dan beberapa barang lainnya. Semua barang tersebut dikemas dalam kardus, sehingga aman mudah untuk didistribusikan.

Secara total bantuan yang dikirimkan korban bencana alam di Lombok berupa 46 item. Selain itu, juga terdapat bahan lauk, yakni sambel pecel. Total terdapat 126,5 kilogram sambel pecel dikirimkan. Sedangkan untuk uang tunai lebih dari Rp270 juta. Seluruhnya dikirimkan dan diterima oleh Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar, pada 25 September 2018. 

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Adhi Sutrisno mengatakan BPBD juga ikut untuk mengawal proses pengumpulan bantuan untuk korban gempa di Sulawesi Tengah tersebut. Bahkan, sejumlah kelompok masyarakat di kota ini juga ikut berpartisipasi mengumpulkan donasi.

Donasi sementara yang telah dikumpulkan dari kelompok masyarakat di Kediri awalnya terkumpul dari Rp32 juta, namun hingga Jumat malam bertambah menjadi lebih dari Rp57 juta. Jumlah itu dimungkinkan juga semakin bertambah, mengingat proses pengumpulan di dinas sosial menunggu hingga masa tanggap darurat selama 14 hari.

"Jadi, kemarin sudah rapat dengan Wali Kota, dan untuk pengumpulan bantuan dikoordinir oleh dinas sosial. OPD juga membuka posko peduli Palu-Donggala," kata dia.

Ia menambahkan, dari informasi BPBD Kota Kediri, beberapa yang dibutuhkan warga korban bencana di Palu-Donggala antara lain pakaian layak pakai, makanan, susu formula, hingga perlengkapan bayi. Sedangkan, untuk uang tunai masih dikoordinasi, nantinya apakah diberikan secara tunai atau dibelikan barang demi kebutuhan warga korban bencana.

"Untuk saat ini baju layak pakai yang terkumpul ada 43 kardus dari komunitas. Nantinya, baju itu masih disortir lagi, dipisahkan baju orang dewasa dan anak-anak. Tapi yang dibutuhkan antara lain pakaian layak pakai, makanan, susu formula, hingga perlengkapan bayi," kata dia. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018