){kind=link}
Blitar (Antaranews Jatim ) - Untuk menghindari keterlambatan pemberangkatan jamaah umroh, Kantor Imigrasi Kelas II Blitar memberikan imbauan kapada pemohon paspor umroh untuk mengajukan permohonan paspornya jauh-jauh hari sebelum waktu keberangkatan.
Kasi Lalulintas dan Status Keimigrasian (Lalintuskim) Kanim Blitar Winarko mengatakan, waktu yang ideal untuk pengajuan permohonan paspor bagi jamaah umroh adalah dua bulan sebelum keberangkatan.
“Waktu idealnya minim dua bulan. Mengingat banyaknya dokumen yang mesti disiapkan jamaah dan semuanya bermuara dari paspor,” katanya di Blitar, Sabtu.
Proses pengajuan permohonan paspor bagi jamaah umroh sendiri, tidar jauh beda dengan pengajuan paspor uituk perjalanan keluar negeri lainnya. “Secara umum sama, sepeti KTP, Kartu Keluarga, Akte lahior atau ijazah terakhir. Yang membedakan yakni persyaratan berupa surat rekomendasi dari biro penyelengara perjalanan umroh itu sendiri, serta adanya surat rekomendasi dari Kementrian Agama RI,” katanya menerangkan.
Terkait surat rekomendasi dari Biro penyelenggara Umroh, Winarko menyarankan agar jamaah umroh leih teliti dalam memilih. Pasalnya, tak sedikit kasus penipuan yang melibatkan biro travel umroh.
“Pastikan Biro travel umroh yang dipilih memiliki ijin operaslional dari Kementrian Agama RI, sehingga dalam proses pengurusan dokuman perjalanan, tidak ada kendala,” tegasnya.
Ditanya mengenai lama waktu pengurusan paspor bagi jamaah umroh, Winarko menegaskan jika pihaknya tetap akan memberikan pelayanan prima layaknya pemohon paspor lainnya di Kanim Blitar.
“Waktu pengurusan tentu tidak akan memakan waktu lama, jika semua dokumen persyaratan pengurusannya lengkap dan sesuai,” ucapnya.
Sementara itu, disinggung mengenai adanya perbaikan pada sistem informasi manajemen keimigrasian (SIMKIM) yang sampat mengakibatkan keterlambatan dalam proses pengurusan paspor hingga Jumat (28/9) lalu, Winarko mengatakan jika hal itu sudah teratasi. “Memang ada pembaruan sistem kemerin. Namun, insyaallah besok (Senin, Red) semua Sudan berjalan normal kembali, dan tentunya sudah lebih baik lagi,” katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kasi Lalulintas dan Status Keimigrasian (Lalintuskim) Kanim Blitar Winarko mengatakan, waktu yang ideal untuk pengajuan permohonan paspor bagi jamaah umroh adalah dua bulan sebelum keberangkatan.
“Waktu idealnya minim dua bulan. Mengingat banyaknya dokumen yang mesti disiapkan jamaah dan semuanya bermuara dari paspor,” katanya di Blitar, Sabtu.
Proses pengajuan permohonan paspor bagi jamaah umroh sendiri, tidar jauh beda dengan pengajuan paspor uituk perjalanan keluar negeri lainnya. “Secara umum sama, sepeti KTP, Kartu Keluarga, Akte lahior atau ijazah terakhir. Yang membedakan yakni persyaratan berupa surat rekomendasi dari biro penyelengara perjalanan umroh itu sendiri, serta adanya surat rekomendasi dari Kementrian Agama RI,” katanya menerangkan.
Terkait surat rekomendasi dari Biro penyelenggara Umroh, Winarko menyarankan agar jamaah umroh leih teliti dalam memilih. Pasalnya, tak sedikit kasus penipuan yang melibatkan biro travel umroh.
“Pastikan Biro travel umroh yang dipilih memiliki ijin operaslional dari Kementrian Agama RI, sehingga dalam proses pengurusan dokuman perjalanan, tidak ada kendala,” tegasnya.
Ditanya mengenai lama waktu pengurusan paspor bagi jamaah umroh, Winarko menegaskan jika pihaknya tetap akan memberikan pelayanan prima layaknya pemohon paspor lainnya di Kanim Blitar.
“Waktu pengurusan tentu tidak akan memakan waktu lama, jika semua dokumen persyaratan pengurusannya lengkap dan sesuai,” ucapnya.
Sementara itu, disinggung mengenai adanya perbaikan pada sistem informasi manajemen keimigrasian (SIMKIM) yang sampat mengakibatkan keterlambatan dalam proses pengurusan paspor hingga Jumat (28/9) lalu, Winarko mengatakan jika hal itu sudah teratasi. “Memang ada pembaruan sistem kemerin. Namun, insyaallah besok (Senin, Red) semua Sudan berjalan normal kembali, dan tentunya sudah lebih baik lagi,” katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018