Probolinggo (Antaranews Jatim) - Masinis KA Logawa jurusan Banyuwangi-Surabaya mendapat kue tart dari Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal saat hari ulang tahun (HUT) ke-73 Kereta Api Indonesia yang bertepatan pada 28 September 2018.
"Kami mengapresiasi kinerja KAI dan sinergitas bersama Polisi khusus kereta api (Polsuska) sebagai mitra kepolisian yang selama ini terjalin dengan baik," kata Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal di Kota Probolinggo, Jumat.
Kue tart tersebut secara khusus diserahkan Kapolresta Probolinggo kepada Masinis KA Logawa jurusan Banyuwangi-Purwokerto yang kebetulan berhenti sebentar di Stasiun Probolinggo dengan didampingi Kepala Stasiun Kota Probolinggo Abdul Aziz.
Kemudian masinis meniup lilin kue tart tersebut dan langsung dibawa menuju Surabaya karena KA Logawa harus berangkat kembali untuk melanjutkan perjalanan menuju sejumlah stasiun berikutnya hingga tujuan akhir di Purwokerto.
Kepala Stasiun Kota Probolinggo Abdul Aziz tidak menyangka Kapolresta memberikan kejutan berupa kue tart kepada pegawai KAI dalam rangka HUT ke-73 Kereta Api Indonesia di Stasiun Kota Probolinggo.
"Surprise ini membuat hati saya sampai 'speechless' karena memang belum pernah selama saya menjadi kepala stasiun ada kapolres yang memberikan surprise kepada kami khususnya pegawai KAI di Stasiun Kota Probolinggo," katanya.
Ia berharap hubungan antara kepolisian dan KAI ke depannya semakin baik lagi dalam bidang keamanan.
Sementara itu, pihak manajemen PT KAI Daerah Operasi 9 Jember membagi-bagikan suvenir kepada penumpang kereta api dan penumpang anak-anak mendapat hadiah sebuah balon warna-warni yang dibagikan di dalam kereta saat berhenti di Stasiun Jember.
"Suvenir kami bagikan kepada penumpang KA Wijayakusuma dalam menyambut HUT ke-73 Kereta Api sebagai apresiasi kami kepada pengguna jasa kereta api yang selalu setia menggunakan kereta api saat bepergian," kata Manajer Humas PT KAI Daop 9 Jember Luqman Arif.
Dengan momentum HUT ke-73, lanjut dia, PT KAI diharapkan dapat meningkatkan pelayanan lebih baik lagi kepada penumpang dan masyarakat semakin nyaman menggunakan moda transportasi kereta api yang menuju "zero accident".(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami mengapresiasi kinerja KAI dan sinergitas bersama Polisi khusus kereta api (Polsuska) sebagai mitra kepolisian yang selama ini terjalin dengan baik," kata Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal di Kota Probolinggo, Jumat.
Kue tart tersebut secara khusus diserahkan Kapolresta Probolinggo kepada Masinis KA Logawa jurusan Banyuwangi-Purwokerto yang kebetulan berhenti sebentar di Stasiun Probolinggo dengan didampingi Kepala Stasiun Kota Probolinggo Abdul Aziz.
Kemudian masinis meniup lilin kue tart tersebut dan langsung dibawa menuju Surabaya karena KA Logawa harus berangkat kembali untuk melanjutkan perjalanan menuju sejumlah stasiun berikutnya hingga tujuan akhir di Purwokerto.
Kepala Stasiun Kota Probolinggo Abdul Aziz tidak menyangka Kapolresta memberikan kejutan berupa kue tart kepada pegawai KAI dalam rangka HUT ke-73 Kereta Api Indonesia di Stasiun Kota Probolinggo.
"Surprise ini membuat hati saya sampai 'speechless' karena memang belum pernah selama saya menjadi kepala stasiun ada kapolres yang memberikan surprise kepada kami khususnya pegawai KAI di Stasiun Kota Probolinggo," katanya.
Ia berharap hubungan antara kepolisian dan KAI ke depannya semakin baik lagi dalam bidang keamanan.
Sementara itu, pihak manajemen PT KAI Daerah Operasi 9 Jember membagi-bagikan suvenir kepada penumpang kereta api dan penumpang anak-anak mendapat hadiah sebuah balon warna-warni yang dibagikan di dalam kereta saat berhenti di Stasiun Jember.
"Suvenir kami bagikan kepada penumpang KA Wijayakusuma dalam menyambut HUT ke-73 Kereta Api sebagai apresiasi kami kepada pengguna jasa kereta api yang selalu setia menggunakan kereta api saat bepergian," kata Manajer Humas PT KAI Daop 9 Jember Luqman Arif.
Dengan momentum HUT ke-73, lanjut dia, PT KAI diharapkan dapat meningkatkan pelayanan lebih baik lagi kepada penumpang dan masyarakat semakin nyaman menggunakan moda transportasi kereta api yang menuju "zero accident".(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018