Jakarta, (Antara) - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) pengelola Smesco Indonesia mengubah displai produk UMKM di dalamnya mengikuti konsep milenial agar semakin diminati.

Direktur Utama LLP-KUKM Emilia Suhaimi saat menjadi pembicara dalam acara diskusi publik dalam rangkaian kegiatan Pameran Kriyanusa yang diselenggarakan oleh Dekranasda di Jakarta, Kamis, mengatakan perubahan merupakan konsekuensi dari lembaga yang dipimpinnya demi memberikan layanan pemasaran dan promosi bagi UKM mitra dari 34 provinsi di Indonesia.

"Perubahan penataan dimaksud adalah menata displai produk pada paviliun provinsi dengan konsep kekinian. Paviliun provinsi dipadatkan menjadi dua lantai agar lebih mudah dikunjungi dan terintegrasi," ujarnya.

Maka kemudian jumlah dan ragam produk unggulan khas daerah dipilih dengan pertimbangan harga dan disesuaikan dengan selera kaum milenial.
"Integrasi antar paviliun dan pembagian area kini lebih berimbang," kata Emilia.

Konsep kekinian juga dibarengi dengan melakukan pengaturan terhadap alokasi ruang untuk produk-produk yang dapat terjual secara cepat (fast moving), sebuah produk baru (new product), dan produk yang berorientasi ekspor (export product).

Selain menjadikan Paviliun Provinsi sebagai pusat belanja dan promosi produknya, Smesco juga menyelenggarakan event daerah/provinsi bekerja sama dengan Dekranasda.

"KUKM provinsi di 34 dan Dinas Koperasi Provinsi difasilitasi melakukan promosi atas kreasi dan inovasinya sebaga kriyanusa mendukung program seni, budaya, pariwisata daerahnya, menampilkan produk potensi wisata, budaya dan kulinernya yang khas," tuturnya.

Emilia mengatakan tidak sembarangan produk KUKM bisa masuk ke Smesco melainkan harus melalui proses kurasi. Prosesnya dimulai dari usulan dinas dan Dekranasda setempat.

Baru kemudian dilakukan kurasi yang melibatkan tim ahli dari internal Smesco. "Jumlah dan ragam produk disesuaikan dengan ruang yang tersedia. Begitu juga updating produk minimal 3 bulan sekali, maupun penyelarasan produk dengan selera pasar atau tren," ujar Emilia.(*)

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018