Bondowoso (Antaranews Jatim) - Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin dengan Irwan Bachtiar mengawali jalannya pemerintahan dengan menggelar istighatsah atau doa bersama yang menghadirkan para ulama, tokoh masyarakat dan rakyat di Bondowoso, Rabu malam.

Pada kegiatan yang digelar di Pendopo Pemkab Bondowoso itu dihadiri sejumlah pengasuh pondok pesantren dari Jember, Probolinggo, Situbondo dan Bondowoso sendiri.

KH Salwa Arifin yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum itu mengatakan bahwa dirinya mengawali kerja pemerintahan dengan menggelar acara doa bersama untuk memohon kepada Allah agar diberi kemudahan dalam upayanya memajukan kabupaten yang selama ini dikenal sebagai penghasil tapay dan kopi tersebut.

"Semoga dengan istighatsah ini pendopo dan masyarakat Bondowoso mendapat barokah. Semoga kami dan semua warga Bondowoso diselamatkan oleh Allah. Selain kami, dengan Bapak Irwan Bachtiar, semoga para pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) juga selalu mendapatkan hidayah dari Allah sehingga dapat melaksanakan tugas dengan benar dan jujur," kata alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo ini.

Kiai Salwa yang kehidupan kesehariannya dikenal sederhana itu juga mengutarakan harapannya agar Bondowoso ke depan menjadi lebih baik dengan hadirnya para pemimpin yang bisa amanah memegang jabatan.

"Kita berdoa kepada Allah semoga upaya kita bersama untuk memajukan Bondowoso ini selalu diberi kemudahan dan kami diberi kelancarkan dalam menjalankan tugas. Ini perlu dukungan doa dari kita semua, selain upaya lahir yang sudah dilaksanakan," katanya.

Ulama yang pernah menjadi Wakil Bupati Bondowoso dua periode itu bercerita saat dirinya dilantik bersama Wakil Bupati di Gedung Negara Grahadi Surabaya, 24 September lalu, Gubernur Jatim Soekarwo memberi perhatian khusus kapada Bondowoso dalam upayanya memberantas kemiskinan.

"Kemiskinan di Bondowoso kini 14 persen. Bondowoso dari kabupaten miskin diharapkan terus maju dan lebih baik lagi. Namun, Gubernur menekankan agar Bondowoso jangan terlebih dahulu bangga, karena harapannya Bondowoso lepas dari predikat sebagai kabupaten tertinggal. Bukan berarti pemerintah yang dulu tidak bekerja. Pemerintahan terdahulu sudah bekerja maksimal, tapi tantangannya memang cukup besar," katanya.

Mengenai kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati periode 2018-2023 ini, Bupati Salwa berharap agar keberadaan pemerintah di wilayah itu dapat dirasakan nikmatnya oleh masyarakat.

Ia juga mengaku bangga dan gembira bisa menghadirkan para ulama ke pendopo kabupaten untuk mendoakn pemerintah dan rakyat Bondowoso agar menjadi makmur. "Ini menjadi kebanggaan kami karena di tengah kesibukannya melayani umat, para pengasuh pondok pesantren masih hadir di pendopo. Tadi ada yang dawuh (bilang) baru kali ini masuk pendopo," katanya.

Sebelum dimulai istighatsah, acara diisi dengan ceramah oleh KH Jaiz Badri Masduki dari Kabupaten Situbondo. Kiai Jaiz dalam ceramahnya mengatakan di bawah kepemimpinan KH Salwa dan Irwan Bachtiar, Bondowoso diyakini akan semakin maju.

"Insya Allah Bondowoso barokah di bawah kepemimpinan beliau. Saya kok tiba-tiba ingin jadi orang Bondowoso ya, karena sudah merasakan sejuknya. Bondowoso terasa damai. Insya Allah Bondowoso terus damai," katanya seraya mengutip ayat 57 Surat AlBaqarah dalam Alquran.

Dalam ayat itu, katanya, Allah menurunkan "manna" dan "salwa". Almanna diartikan sebagai minuman manis dari surga alias madu yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia, sementara salwa memiliki dua makna, yakni "suasana suka cita" yang mampu menghilangkan kegelisahan dan kesusahan.

"Suka cita itu datang sebagai buah dari kesabaran. Insya Allah yang datang ke acara istighatsah ini, yang tadinya gundah, gundahnya hilang. Makna kedua dari assalwa adalah burung surga. Ada sabda Nabi yang menyebutkan tentang sebaik-baik pemimpin, yakni yang mencintai dan dicintai oleh rakyatnya. Sebelum menjadi Bupati, KH Salwa sudah mencintai rakyat dan sangat dicintai oleh rakyat Bondowoso. Pemimpin yang baik, pemimpin yang mendoakan dan didoakan oleh rakyatnya," katanya.(*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018