Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemasangan block rel di samping utara Royal Plaza atau depan Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo, Kota Surabaya, Jatim, untuk memecah kemacetan di kawasan tersebut ditargetkan selesai awal Oktober 2018.
"Saat ini sudah dikerjakan. Target awal penyelesaian akhir Oktober, tapi bisa dipercepat pada awal Oktober," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, Pemkot Surabaya sudah empat kali membuka lelang pemasangan block rel tersebut. Hanya saja, tidak ada kontraktor yang tertarik untuk mengikutinya.
"Sesuai aturan kalau empat kali dilelang gagal, maka diperkenankan melakukan penunjukan langsung," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya Erna Purnawati sebelumnya mengatakan hasil pembahasan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) diketahui ada beberapa item yang mungkin menjadi keberatan para kontraktor dalam mengikuti lelang.
Beberapa item tersebut, lanjut dia, di antaranya bahan bakunya yang tidak dijual bebas dan hanya dimiliki oleh PT KAI seperti halnya 80 baseplate, 320 paku tirepon, dan 160 pandol.
Semua bahan-bahan itu, menurut Erna, sudah disediakan secara gratis oleh PT KAI dan bisa diambil di Depo Sidotopo.
Erna menambahkan lelang pemasangan block rel sepanjang 24 meter itu pada awalnya dianggarkan senilai Rp430 Juta namun karena sepi peminat akhirnya dinaikkan menjadi Rp500 Juta.
Harapannya, lanjut dia, saat itu ada banyak kontraktor yang mengikuti lelang itu sehinga bisa dipilih yang terbaik dan yang memiliki kualifikasi dalam menggarap proyek itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Saat ini sudah dikerjakan. Target awal penyelesaian akhir Oktober, tapi bisa dipercepat pada awal Oktober," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, Pemkot Surabaya sudah empat kali membuka lelang pemasangan block rel tersebut. Hanya saja, tidak ada kontraktor yang tertarik untuk mengikutinya.
"Sesuai aturan kalau empat kali dilelang gagal, maka diperkenankan melakukan penunjukan langsung," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya Erna Purnawati sebelumnya mengatakan hasil pembahasan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) diketahui ada beberapa item yang mungkin menjadi keberatan para kontraktor dalam mengikuti lelang.
Beberapa item tersebut, lanjut dia, di antaranya bahan bakunya yang tidak dijual bebas dan hanya dimiliki oleh PT KAI seperti halnya 80 baseplate, 320 paku tirepon, dan 160 pandol.
Semua bahan-bahan itu, menurut Erna, sudah disediakan secara gratis oleh PT KAI dan bisa diambil di Depo Sidotopo.
Erna menambahkan lelang pemasangan block rel sepanjang 24 meter itu pada awalnya dianggarkan senilai Rp430 Juta namun karena sepi peminat akhirnya dinaikkan menjadi Rp500 Juta.
Harapannya, lanjut dia, saat itu ada banyak kontraktor yang mengikuti lelang itu sehinga bisa dipilih yang terbaik dan yang memiliki kualifikasi dalam menggarap proyek itu. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018