Madiun (Antaranews Jatim) - Polres Madiun meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI dalam Top 99 Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) atas sebuah inovasi layanan publik yang diterapkan di wilayah hukum setempat.
Penghargaan tersebut diberikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin kepada Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasatya di acara penganugerahan Top 99 Sinovik yang digelar di Surabaya, Rabu (19/9) malam.
Kapolres Madiun AKBP I Made Agus, Minggu mengatakan, sinovik yang mengantar Polres Madiun mendapatkan penghargaan Top 99 dari Kemenpan RB tersebut adalah prorgam layanan yang bertema "Bhayangkara Respon Empati Modern (BREM) Kamtibmas".
"Program BREM Kamtibmas merupakan peran aktif polisi untuk menjaga stabilitas kamtibmas di Kabupaten Madiun. Sedangkan penamaan brem, karena brem merupakan makanan tradisional khas Kabupaten Madiun. Jadi supaya mudah diingat," ujar AKBP Agus saat apel Konsolidasi Dalam Rangka Pengamanan Suran Agung 2018 di lapangan Tri Brata di Mako Polres Madiun.
Ia menjelaskan, BREM Kamtibmas merupakan upaya pencegahan dan penyelesaian masalah ketertiban di masyarakat seperti melakukan sambang desa, untuk memantau keamanan di wilayah hukumnya.
"Dengan mendatangi desa, polisi bisa berdiskusi dengan warga guna mengatasi masalah yang ada di masyarakat. Sehingga dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah keamanan dan ketertiban," kata dia.
Salah satunya adalah konsulidasi tentang penanganan konflik pesilat. Terlebih, saat ini sedang memasuki bulan Muharam, dimana terdapat kegiatan "Suran Agung" dan "Suroan"
"Manfaat dari program BREM Kamtibmas dapat terwujud saat penanganan konflik pesilat yang sebelumnya sering terjadi di Madiun. Setelah program itu diluncurkan, tidak ada lagi konflik yang terjadi pada sebelum, saat, dan setelah acara ritual Suroan atau Suran Agung, seperti saat ini," katanya.
Data menyebutkan, program Polres Madiun BREM Kamtibmas tersebut, telah bersaing dengan 2.824 proposal inovasi pelayanan publik di lingkungan kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, dan Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di seluruh Indonesia.
Untuk itu, pihaknya menyatakan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat hingga program layanan BREM Kamtibmas dapat masuk penghargaan Top 99 Sinovik. Terlebih, kepada para pesilat yang mau berperan dan bekerja sama sehingga tercipta lingkungan Madiun yang kondusif saat kegiatan Suroan dan Suran Agung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Penghargaan tersebut diberikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin kepada Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasatya di acara penganugerahan Top 99 Sinovik yang digelar di Surabaya, Rabu (19/9) malam.
Kapolres Madiun AKBP I Made Agus, Minggu mengatakan, sinovik yang mengantar Polres Madiun mendapatkan penghargaan Top 99 dari Kemenpan RB tersebut adalah prorgam layanan yang bertema "Bhayangkara Respon Empati Modern (BREM) Kamtibmas".
"Program BREM Kamtibmas merupakan peran aktif polisi untuk menjaga stabilitas kamtibmas di Kabupaten Madiun. Sedangkan penamaan brem, karena brem merupakan makanan tradisional khas Kabupaten Madiun. Jadi supaya mudah diingat," ujar AKBP Agus saat apel Konsolidasi Dalam Rangka Pengamanan Suran Agung 2018 di lapangan Tri Brata di Mako Polres Madiun.
Ia menjelaskan, BREM Kamtibmas merupakan upaya pencegahan dan penyelesaian masalah ketertiban di masyarakat seperti melakukan sambang desa, untuk memantau keamanan di wilayah hukumnya.
"Dengan mendatangi desa, polisi bisa berdiskusi dengan warga guna mengatasi masalah yang ada di masyarakat. Sehingga dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah keamanan dan ketertiban," kata dia.
Salah satunya adalah konsulidasi tentang penanganan konflik pesilat. Terlebih, saat ini sedang memasuki bulan Muharam, dimana terdapat kegiatan "Suran Agung" dan "Suroan"
"Manfaat dari program BREM Kamtibmas dapat terwujud saat penanganan konflik pesilat yang sebelumnya sering terjadi di Madiun. Setelah program itu diluncurkan, tidak ada lagi konflik yang terjadi pada sebelum, saat, dan setelah acara ritual Suroan atau Suran Agung, seperti saat ini," katanya.
Data menyebutkan, program Polres Madiun BREM Kamtibmas tersebut, telah bersaing dengan 2.824 proposal inovasi pelayanan publik di lingkungan kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, dan Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di seluruh Indonesia.
Untuk itu, pihaknya menyatakan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat hingga program layanan BREM Kamtibmas dapat masuk penghargaan Top 99 Sinovik. Terlebih, kepada para pesilat yang mau berperan dan bekerja sama sehingga tercipta lingkungan Madiun yang kondusif saat kegiatan Suroan dan Suran Agung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018