Ngawi (Antaranews Jatim) - KPU Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menetapkan Daftar Caleg Tetap (DCT) yang akan menjadi peserta Pemilu Legislatif tahun 2019 di wilayah setempat.
Komisioner KPU Ngawi Prima Aequina, Jumat mengatakan jumlah DCT yang ditetapkan mencapai 458 orang. Jumlah tersebut bekurang dari caleg yang mendaftar sebanyak 491 setelah poses verifikasi.
"Dari jumlah tersebut terdapat caleg yang berasal dari birokrasi. KPU menetapkan mereka Pemkab Ngawi karena dinilai telah memenuhi syarat, di antaranya telah mengundurkan diri dari jabatannya," ujar Prima kepada wartawan.
Sesuai data, terdapat satu caleg yang dulunya menjabat sebagai sekretaris dinas dan dua orang caleg mantan kepala desa. Ketiganya mendaftarkan diri sebagai caleg dari PDI Perjuangan.
Adapun mantan sekretaris dinas yang mendaftar adalah Sudirmaan. Ia dulunya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Ngawi, yang maju sebagai caleg dari daerah pemilihan (dapil) Ngawi 3. Kemudian, Pujo Wahono mantan Kepala Desa Setono, Kecamatan Ngrambe yang maju caleg dari dapil Ngawi 4.
Serta, Sunarto mantan Kepala Desa Mojomanis, Kecamatan Kwadungan yang maju sebagai caleg PDI Perjuangan dari dapil Ngawi 2.
Prima menjelaskan, ketiga mantan pejabat birokrasi dan ratusan caleg lainnya tersebut akan bersaing untuk merebut kursi di DPRD Kabupaten Ngawi yang hanya berjumlah 45 kursi.
Adapun 45 kursi tersebut tersebar di enam daerah pemilihan. Yakni dapil Ngawi 1 yang memperebutkan tujuh kursi, dapil Ngawi 2 memperebutkan delapan kursi, dapil Ngawi 3 dengan tujuh kursi, dapil Ngawi 4 dengan tujuh kursi, dapil Ngawi 5 dengan tujuh kursi, dan dapil Ngawi 6 dengan sembilan kursi.
Sementara, Komisiober KPU Ngawi Eni Nurjanah menambahkan, tahapan Pemilu 2019 sebentar lagi akan memasuki masa kampanye, tepatnya mulai tanggal 23 September sampai 13 April 2018.
"Sesuai tahapan, masa kampanye, dimulai tiga hari setelah penetapan Daftar Calon Tetap Anggota Dewan," kata Eni.
Nantinya, kampanye akan dilaksanakan serentak, untuk lima Pemilihan, di antaranya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten/Kota. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Komisioner KPU Ngawi Prima Aequina, Jumat mengatakan jumlah DCT yang ditetapkan mencapai 458 orang. Jumlah tersebut bekurang dari caleg yang mendaftar sebanyak 491 setelah poses verifikasi.
"Dari jumlah tersebut terdapat caleg yang berasal dari birokrasi. KPU menetapkan mereka Pemkab Ngawi karena dinilai telah memenuhi syarat, di antaranya telah mengundurkan diri dari jabatannya," ujar Prima kepada wartawan.
Sesuai data, terdapat satu caleg yang dulunya menjabat sebagai sekretaris dinas dan dua orang caleg mantan kepala desa. Ketiganya mendaftarkan diri sebagai caleg dari PDI Perjuangan.
Adapun mantan sekretaris dinas yang mendaftar adalah Sudirmaan. Ia dulunya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Ngawi, yang maju sebagai caleg dari daerah pemilihan (dapil) Ngawi 3. Kemudian, Pujo Wahono mantan Kepala Desa Setono, Kecamatan Ngrambe yang maju caleg dari dapil Ngawi 4.
Serta, Sunarto mantan Kepala Desa Mojomanis, Kecamatan Kwadungan yang maju sebagai caleg PDI Perjuangan dari dapil Ngawi 2.
Prima menjelaskan, ketiga mantan pejabat birokrasi dan ratusan caleg lainnya tersebut akan bersaing untuk merebut kursi di DPRD Kabupaten Ngawi yang hanya berjumlah 45 kursi.
Adapun 45 kursi tersebut tersebar di enam daerah pemilihan. Yakni dapil Ngawi 1 yang memperebutkan tujuh kursi, dapil Ngawi 2 memperebutkan delapan kursi, dapil Ngawi 3 dengan tujuh kursi, dapil Ngawi 4 dengan tujuh kursi, dapil Ngawi 5 dengan tujuh kursi, dan dapil Ngawi 6 dengan sembilan kursi.
Sementara, Komisiober KPU Ngawi Eni Nurjanah menambahkan, tahapan Pemilu 2019 sebentar lagi akan memasuki masa kampanye, tepatnya mulai tanggal 23 September sampai 13 April 2018.
"Sesuai tahapan, masa kampanye, dimulai tiga hari setelah penetapan Daftar Calon Tetap Anggota Dewan," kata Eni.
Nantinya, kampanye akan dilaksanakan serentak, untuk lima Pemilihan, di antaranya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten/Kota. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018