Surabaya (Antaranews Jatim) - Partai politik Nasdem menyatakan sangat membutuhkan sosok kader seorang negarawan seperti Soekarwo, yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Timur, selain juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jatim.
"Tapi Partai Nasdem bukan dalam posisi membajak beliau untuk keluar dari partainya agar bergabung bersama kami," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Jawa Timur Rendra Kresna kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Kabar Gubernur Jawa Timur yang akrab disapa Pakde Karwo keluar dari Partai Demokrat untuk bergabung bersama Nasdem belakangan santer beredar. Bahkan diinformasikan Nasdem telah menjanjikan Pakde Karwo jatah jabatan setingkat menteri di pemerintahan.
Pakde Karwo sendiri dalam berbagai kesempatan setiap kali ditanya wartawan selalu menepis rumor kepindahannya dari Demokrat ke Nasdem itu. "Ah, siapa yang bilang," katanya singkat, seperti terakhir kali diungkapkan Pakde Karwo kepada wartawan usai shalat Idul Adha di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya pada 22 Agustus lalu.
Kali ini Rendra juga menepis rumor tersebut. Dia memastikan Pakde Karwo sampai sekarang masih tetap di Partai Demokrat.
Namun Bupati Malang, Jawa Timur, itu tidak menampik kalau dirinya selama ini selalu menempel Pakde Karwo di berbagai kesempatan. Dia menyatakan selalu menempel Pakde Karwo atas perintah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Ketua Umum selalu memerintahkan agar saya selalu dekat dan terus berkomunikasi dengan Pakde Karwo. Bukan untuk mengajaknya agar mau pindah ke Nasdem. Tapi kenegarawannya memang kami butuhkan. Pakde Karwo pun dengan sifat kenegarawannya selalu membantu Nasdem meski beliau tetap di Demokrat," ujarnya.
Rendra menilai orang-orang seperti Pakde Karwo memang sangat dibutuhkan di pemerintahan. "Pakde Karwo itu punya visi ke depan agar betul-betul pemerintahan selalu hadir di masyarakat. Soal itu tidak perlu lagi kepiawaiannya," katanya.
Namun sekali lagi dia menegaskan Partai Nasdem tidak dalam posisi membajak Soekarwo dengan iming-iming jabatan untuk meniggalkan Demokrat demi bergabung bersamanya.
"Tapi seandainya Pakde Karwo sendiri yang ingin bergabung ke Nasdem, tentu kami terima dengan senang, gembira dan bahagia. Saya kira tak cuma Pakde Karwo saja. Siapapun kader yang memiliki kemampuan pasti akan termanfaatkan dengan sebesar-besarnya dan sebaik-baiknya di Partai Nasdem," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Tapi Partai Nasdem bukan dalam posisi membajak beliau untuk keluar dari partainya agar bergabung bersama kami," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Jawa Timur Rendra Kresna kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Kabar Gubernur Jawa Timur yang akrab disapa Pakde Karwo keluar dari Partai Demokrat untuk bergabung bersama Nasdem belakangan santer beredar. Bahkan diinformasikan Nasdem telah menjanjikan Pakde Karwo jatah jabatan setingkat menteri di pemerintahan.
Pakde Karwo sendiri dalam berbagai kesempatan setiap kali ditanya wartawan selalu menepis rumor kepindahannya dari Demokrat ke Nasdem itu. "Ah, siapa yang bilang," katanya singkat, seperti terakhir kali diungkapkan Pakde Karwo kepada wartawan usai shalat Idul Adha di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya pada 22 Agustus lalu.
Kali ini Rendra juga menepis rumor tersebut. Dia memastikan Pakde Karwo sampai sekarang masih tetap di Partai Demokrat.
Namun Bupati Malang, Jawa Timur, itu tidak menampik kalau dirinya selama ini selalu menempel Pakde Karwo di berbagai kesempatan. Dia menyatakan selalu menempel Pakde Karwo atas perintah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Ketua Umum selalu memerintahkan agar saya selalu dekat dan terus berkomunikasi dengan Pakde Karwo. Bukan untuk mengajaknya agar mau pindah ke Nasdem. Tapi kenegarawannya memang kami butuhkan. Pakde Karwo pun dengan sifat kenegarawannya selalu membantu Nasdem meski beliau tetap di Demokrat," ujarnya.
Rendra menilai orang-orang seperti Pakde Karwo memang sangat dibutuhkan di pemerintahan. "Pakde Karwo itu punya visi ke depan agar betul-betul pemerintahan selalu hadir di masyarakat. Soal itu tidak perlu lagi kepiawaiannya," katanya.
Namun sekali lagi dia menegaskan Partai Nasdem tidak dalam posisi membajak Soekarwo dengan iming-iming jabatan untuk meniggalkan Demokrat demi bergabung bersamanya.
"Tapi seandainya Pakde Karwo sendiri yang ingin bergabung ke Nasdem, tentu kami terima dengan senang, gembira dan bahagia. Saya kira tak cuma Pakde Karwo saja. Siapapun kader yang memiliki kemampuan pasti akan termanfaatkan dengan sebesar-besarnya dan sebaik-baiknya di Partai Nasdem," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018