Situbondo (Antaranews Jatim) - Petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menemukan beberapa hewan kurban Pemkab setempat terjangkit cacing hati yang dapat membahayakan kesehatan bila dikonsumsi manusia.

"Temuan cacing hati pada hati hewan kurban pada Idul Adha 1439 Hijriah tidak terlalu banyak dan lebih bagus bila dibandingkan tahun sebelumnya," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner (Kabid Keswan dan Mave) Disnak Keswan Pemkab Situbondo, Sulistiani di Situbondo, Rabu.

Ia mengemukakan, di tempat pelaksanaan atau panitia kurban di seputar perkotaan, termasuk Pemkab Situbondo, tercatat ada beberapa ekor sapi kurban yang ditemukan bercacing hati saat petugas kesehatan hewan setempat melakukan pemantauan.

Dari 13 ekor sapi kurban di panitia kurban Pemkab Situbondo, katanya, yang ditemukan ada dua ekor sapi terjangkit cacing hati, sedangkan 11 ekor sapi lainnya hanya sebagian hati yang rusak.

Hati hewan kurban yang rusak tersebut, lanjut Sulis, diamankan agar tidak dibagikan kepada penerima karena khawatir akan membahayakan kesehatan jika dikonsumsi oleh masyarakat.

"Hati sapi yang terjangkit cacing seperti pita itu sebenarnya bisa dikonsumsi manusia dengan cara direbus selama satu jam, akan tetapi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan petugas langsung mengamankannya," katanya.

Suliatiani menjelaskan, daging kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat kaum duafa dan fakir miskin serta masyarakat yang berhak menerima terus dilakukan pemantatauan hingga dua hari kedepan.

"Kami sudah mengimbau kepada petugas di lapangan yang tersebar di 17 kecamatan, jika ditemukan cacing hati agar segera dimusnahkan dan tidak diberikan kepada masyarakat," katanya.

Berdasarkan data diperoleh, petugas dari Disnak Keswan Pemkab setempat yang melakukan pemantauan ada 40 orang yang terdiri atas mantri hewan dan dokter hewan serta petugas lainnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018