Kediri (Antaranews Jatim) - Ratusan siswa tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas se-Jawa Timur mengikuti Kuis Kihajar tingkat Provinsi Jatim, program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Rabu, mengemukakan kuis itu untuk mengasah pendidikan para pelajar, di mana daya saing mereka bisa lebih meningkat. Para pelajar bisa mendapatkan pengetahuan baru.

"Kuis Kihajar ini bagus untuk meningkatkan `competitiveness` bagi siswa-siswi yang duduk di bangku SD, SMP, SMA sederajat. Dan tentu saya terus mendorong dan menjadi semangat baru untuk pemangku kebijakan pendidikan Kota Kediri khususnya, agar kita terus berinovasi membuat anak-anak rajin dan gemar belajar terus," katanya saat hadir dalam acara Kuis Kihajar tingkat Jatim yang digelar di Dinas Pendidikan Kota Kediri itu.

Ia mengatakan semua yang serba teknologi informasi sebagai hal yang bukan hal baru lagi dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari urusan mencari referensi untuk mengerjakan pekerjaan rumah, melaksanakan ujian, transportasi ke sekolah, hingga pesan makanan.

Ia mengajak anak-anak ikut memahami pentingnya teknologi informasi dam memanfaatkan kemajuan teknologi itu dengan sebaik-baiknya, dalam hal positif, misalnya untuk belajar.

Pemerintah, kata dia, juga tidak tinggal diam dengan berbagai kemajuan zaman saat ini. Pemerintah ikut serta mendorong agar anak-anak terus belajar, mengambil hal yang positif dari kemajuan teknologi tersebut.

"Kami harus mempersiapkan anak-anak ini agar tahu informasi tidak hanya dari mata pelajarannya yang di sekolah tapi mereka harus bisa menerima informasi semuanya. Dan kami harus membersihkan yang buruk agar semua informasi yang masuk hanya informasi yang bagus saja karena sekarang ini anak-anak belajarnya tidak hanya lewat buku, tapi melalui telepon seluler, komputer jinjing, dalam jaringan, dan teknologi informasi lainnya. Tentu kami harus menjadi pendamping yang baik dan mereka harus belajar dengan bijak," ujarnya.

Ia juga meminta siswa-siswi terus belajar, tidak hanya mata pelajaran di sekolah, agar tidak ketinggalan informasi yang sedang beredar.

"Adik-adik juga tidak boleh menyerah, bila gagal tetap terus bangkit dan terus berjuang menggapai cita-cita. Semoga adik-adik yang mengikuti kuis ini menjadi anak hebat Indonesia dan bisa membawa nama baik Indonesia," ujar Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Abdullah Abu Bakar itu.

Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kemendikbud Gogot Suharwoto menambahkan bahwa Kuis Kihajar untuk mempersiapkan anak-anak agar bisa berpikir kritis dan dapat menyelesaikan masalah.

"Dengan itu ketika mereka dewasa sudah siap menghadapi tantangan," kata dia.

Kuis Kihajar Provinsi Jawa Timur diikuti 261 siswa, yaitu 87 siswa jenjang SD/MI, 87 siswa SMP/MTs, dan 87 siswa SMA/MA/SMK.

Pada hari pertama, para peserta mengerjakan soal lewat dalam jaringan, kemudian dipilih tiga nilai terbaik pada masing-masing jenjang untuk maju ke tahap berikutnya.

Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis kepada para siswa SMA untuk subsidi biaya SPP sebesar Rp75 ribu per siswa, bagi warga Kota Kediri, dan bantuan pendidikan untuk siswa siswi SD dan SMP berupa seragam gratis meliputi seragam nasional, seragam pramuka dan ongkos jahit.

Dalam acara tersebut, hadir Kepala Pustekkom Kemendikbud Gogot Suharwoto, Kepala Balai Pengembangan Media Subyanto, Kepala Kepala BMTPK Abu Khair, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto, kepala SD, SMP, SMA/SMK se-Kota Kediri. (*)


 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018