Kediri (Antaranews Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta agar jamaah calon haji menjaga stamina terutama saat di Tanah Suci, sebagai rangkaian ibadah haji, agar selalu sehat.
"Menurut informasi disana suhunya kurang lebih 40-41 derajat yang paling tinggi, tentu saya berharap Bapak/Ibu juga sudah mempersiapkan stamina serta fisiknya. Saya yakin, InsyaAllah semuanya akan baik-baik saja di sana. Semuanya sudah dibenahi juga disana, sehingga waktu sampai di Mekkah dan Madinah InsyaAllah tidak ada kendala apapun," katanya di Kediri, Jumat.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri juga menyampaikan agar para jamaah calon haji selalu berkoordinasi dengan para petugas dan mengenakan gelang identitas.
"Bapak/Ibu tidak perlu kaget nanti setibanya disana karena ada petugas-petugasnya sudah komplit semua di sana. Ada sesuatu apapun saya berharap Bapak/Ibu juga langsung bertanya kepada petugas yang ada di sana. Gelangnya jangan sampai di lepas, itu sangat penting sekali karena itu identitas," tambah Mas Abu.
Wali Kota juga berharap di sela-sela pemberangkatan jamaah calon haji di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, ikut serta mendoakan agar pemerintah kota selalu mengemban amanatnya dengn baik.
"Saya titip doakan Kota Kediri. Mudah-mudahan Kota Kediri masyarakatnya baik-baik dan menjadi kota yang `baldatun thoyyibatun warobbun ghofur` dan dijauhkan dari malapetaka. Kami yang di Indonesia wajib mendoakan, mengantarkan dan mendoakan mudah-mudahan para jamaah ini menjadi haji yang mabrur," ujar Mas Abu.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kota Kediri Tjitjik Rahmawati menambahkan jumlah jamaah calon haji yang berangkat pada musim haji 2018 ini mencapai 341 orang.
Dari jamaah itu, diketahui usia termuda yang berangkat adalah 20 tahun sedangkan yang tertua adalah 87 tahun. Mereka semua mendapatkan pemantauan dari tim medis yang juga ikut rombongan.
"Alhamdulillah semua jamaah bisa berangkat. Namun, dari 341 jamaah itu ada 52 persen yang termasuk risiko tinggi, usia rata-rata 40 tahun ke atas. Ada juga yang terdaftar untuk memakai kursi roda, 14 orang," kata dia.
Pihaknya berharap, seluruh jamaah nantinya bisa kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat. Walaupun ada 52 persen yang masuk risiko tinggi, kesehatan mereka tetap dipantau.
341 jamaah calon haji asal Kota Kota Kediri diberangkatkan dengan delapan bus menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Para jamaah itu rencananya akan diberangkatkan pada Sabtu (4/8) sekitar pukul 11.15 WIB dan akan tiba di Arab Saudi pukul 18.15 waktu setempat.
Saat pemberangkatan tersebut, selain dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga Wakapolresta Kediri, Kepala Kemenag Kota Kediri, Kepala Bagian Kesra dan beberapa kiai di Kota Kediri. Ratusan keluarga dari para jamaah calon haji juga memadati lokasi aula muktamar mengiringi pemberangkatan para jamaah. (T.KR-DHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Menurut informasi disana suhunya kurang lebih 40-41 derajat yang paling tinggi, tentu saya berharap Bapak/Ibu juga sudah mempersiapkan stamina serta fisiknya. Saya yakin, InsyaAllah semuanya akan baik-baik saja di sana. Semuanya sudah dibenahi juga disana, sehingga waktu sampai di Mekkah dan Madinah InsyaAllah tidak ada kendala apapun," katanya di Kediri, Jumat.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri juga menyampaikan agar para jamaah calon haji selalu berkoordinasi dengan para petugas dan mengenakan gelang identitas.
"Bapak/Ibu tidak perlu kaget nanti setibanya disana karena ada petugas-petugasnya sudah komplit semua di sana. Ada sesuatu apapun saya berharap Bapak/Ibu juga langsung bertanya kepada petugas yang ada di sana. Gelangnya jangan sampai di lepas, itu sangat penting sekali karena itu identitas," tambah Mas Abu.
Wali Kota juga berharap di sela-sela pemberangkatan jamaah calon haji di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, ikut serta mendoakan agar pemerintah kota selalu mengemban amanatnya dengn baik.
"Saya titip doakan Kota Kediri. Mudah-mudahan Kota Kediri masyarakatnya baik-baik dan menjadi kota yang `baldatun thoyyibatun warobbun ghofur` dan dijauhkan dari malapetaka. Kami yang di Indonesia wajib mendoakan, mengantarkan dan mendoakan mudah-mudahan para jamaah ini menjadi haji yang mabrur," ujar Mas Abu.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kota Kediri Tjitjik Rahmawati menambahkan jumlah jamaah calon haji yang berangkat pada musim haji 2018 ini mencapai 341 orang.
Dari jamaah itu, diketahui usia termuda yang berangkat adalah 20 tahun sedangkan yang tertua adalah 87 tahun. Mereka semua mendapatkan pemantauan dari tim medis yang juga ikut rombongan.
"Alhamdulillah semua jamaah bisa berangkat. Namun, dari 341 jamaah itu ada 52 persen yang termasuk risiko tinggi, usia rata-rata 40 tahun ke atas. Ada juga yang terdaftar untuk memakai kursi roda, 14 orang," kata dia.
Pihaknya berharap, seluruh jamaah nantinya bisa kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat. Walaupun ada 52 persen yang masuk risiko tinggi, kesehatan mereka tetap dipantau.
341 jamaah calon haji asal Kota Kota Kediri diberangkatkan dengan delapan bus menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Para jamaah itu rencananya akan diberangkatkan pada Sabtu (4/8) sekitar pukul 11.15 WIB dan akan tiba di Arab Saudi pukul 18.15 waktu setempat.
Saat pemberangkatan tersebut, selain dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga Wakapolresta Kediri, Kepala Kemenag Kota Kediri, Kepala Bagian Kesra dan beberapa kiai di Kota Kediri. Ratusan keluarga dari para jamaah calon haji juga memadati lokasi aula muktamar mengiringi pemberangkatan para jamaah. (T.KR-DHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018