Surabaya (Antaranews Jatim) - Sesepuh PDI Perjuangan asal Jawa Timur L. Soepomo mengajak kader dan generasi muda partai itu mengambil sisi positif peristiwa 27 Juli 1996.
"Kita ambil hikmah dari 27 Juli apa yang positif, dan kita tinggalkan yang negatif," ujarnya kepada wartawan dalam rangka memperingati peristiwa 27 Juli di Surabaya, Sabtu.
Memperingati peristiwa yang dikenal dengan "Kuda Tuli", mantan Anggota DPR RI tersebut berharap anak-anak muda, khususnya kader tidak berhenti menegakkan kebenaran dan keadilan demokrasi.
Ia meminta tidak ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk memperkaya diri dengan cara salah, termasuk menindas masyarakat atau "wong cilik".
Soepomo lantas menyoroti maraknya kepala daerah dan wakil rakyat yang terjerat korupsi sehingga mengajak kader PDI Perjuangan agar tidak sampai tersangkut kasus korupsi.
"Kita semua harus prihatin dengan maraknya korupsi, dan ini harus jadi perhatian semua agar tidak terlibat," ucapnya.
Sementara itu, pada Jumat (27/7) dilakukan refleksi di Posko Pandegiling Surabaya secara sederhana dengan harapan mampu mengingatkan dan merefleksikan nilai-nilai perjuangan menegakkan Pancasila, UUD 1945, serta nilai-nilai demokrasi yang telah digali para pendiri bangsa.
Selain refleksi, dilakukan juga doa bersama untuk para pejuang demokrasi, penyalaan lilin, pemotongan tumpeng hingga mencium bendera Merah Putih. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kita ambil hikmah dari 27 Juli apa yang positif, dan kita tinggalkan yang negatif," ujarnya kepada wartawan dalam rangka memperingati peristiwa 27 Juli di Surabaya, Sabtu.
Memperingati peristiwa yang dikenal dengan "Kuda Tuli", mantan Anggota DPR RI tersebut berharap anak-anak muda, khususnya kader tidak berhenti menegakkan kebenaran dan keadilan demokrasi.
Ia meminta tidak ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk memperkaya diri dengan cara salah, termasuk menindas masyarakat atau "wong cilik".
Soepomo lantas menyoroti maraknya kepala daerah dan wakil rakyat yang terjerat korupsi sehingga mengajak kader PDI Perjuangan agar tidak sampai tersangkut kasus korupsi.
"Kita semua harus prihatin dengan maraknya korupsi, dan ini harus jadi perhatian semua agar tidak terlibat," ucapnya.
Sementara itu, pada Jumat (27/7) dilakukan refleksi di Posko Pandegiling Surabaya secara sederhana dengan harapan mampu mengingatkan dan merefleksikan nilai-nilai perjuangan menegakkan Pancasila, UUD 1945, serta nilai-nilai demokrasi yang telah digali para pendiri bangsa.
Selain refleksi, dilakukan juga doa bersama untuk para pejuang demokrasi, penyalaan lilin, pemotongan tumpeng hingga mencium bendera Merah Putih. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018