Madiun (Antaranews Jatim) - Lautan manusia terlihat di sepanjang Jalan Pahlawan Kota Madiun, Jawa Timur pada Sabtu tanggal 21 Juli 2018 malam. Ribuan orang tersebut sedang menonton kegiatan 'Charismatic Night Carnival' (CNC) yang untuk pertama kalinya digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun dalam rangka HUT ke-100 tahun. 
   
Warga sangat antusias dan terhibur dengan agenda karnaval malam yang dibuat beda dari karnaval atau kegiatan pawai-pawai sebelumnya yang pernah digelar oleh Pemkot Madiun.

Melalui kegiatan CNC yang bertema 'Explore The Beauty of Madiun City', Pemkot Madiun berupaya menyuguhkan potensi yang dimiliki Kota Madiun. Di antaranya ditampilkan peragaan busana batik khas Kota Madiun oleh peserta karnaval. Serta tampilan lampion berbentuk jajanan khas Kota Madiun, di antaranya madumongso 

"Acaranya bagus, lumayan seru. Saya senang, Kota Madiun akhirnya punya kegiatan yang dapat dikemas apik dan dijadikan ikon atau agenda rutin setiap tahun," ujar seorang warga Kota Madiun disela nonton CNC, Arif Yoga.

Pihaknya juga suka dengan konsep karnaval yang digelar pada malam hari. Hal tersebut memberikan kesan berbeda dengan gelaran karnaval pada umumnya. 

"Selain itu, karnaval pada malam hari tidak panas. Yang jelas, acara ini bagus dan diharapkan ke depannya bisa lebih keren lagi," ungkap Yoga yang juga seorang fotografer itu.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun, Agus Purwowidakdo, mengatakan CNC merupakan wujud upaya Pemkot Madiun dalam menggali dan melestarikan jati diri.

"Utamanya dalam menggali seni, tradisi, dan budaya asli daerah Madiun. Karena itu, tema yang diusung dalam CNC tahun 2018 ini adalah 'Explore The Beauty of Madiun City'. Dalam arti, Pemkot Madiun ingin mengangkat semua potensi Kota Madiun yang ada dan menyuguhkannya untuk dikenal," kata dia.

Adapun, CNC tahun 2018 diiikuti oleh ratusan peserta yang tergabung dalam 31 kontingen. Puluhan kontingen tersebut berasal dari Kabupaten Madiun selaku wilayah cikal bakal Kota Madiun, OPD di lingkungan Pemkot Madiun, BUMN, BUMD, sekolah, dan seluruh pelaku seni di Kota Madiun.

Kegiatan tersebut dibuka dengan tarian yang menceritakan perjuangan tokoh wanita Retno Dumilah dalam membangun wilayah Madiun. Sebanyak 70 penari dari siswa dan siswi SMA sederjat di Kota Madiun terlibat dari atraksi tersebut. 

"Kami tidak hanya menampilkan pawai keindahan saja. Namun juga ada nilai sejarahnya. Pokoknya semua potensi Kota Madiun ditampilkan di kegiatan ini," kata Agus.

Ia menambahkan, masih dalam rangkaian kegiatan HUT ke-100 tahun, Pemkot Madiun juga menggelar pagelaran seni tradisi di tiga kecamatan selama tanggal 22-24 Juli. Selain itu juga menggelar Festival Seni Pencak Silat Nusantara pada tanggal 25-27 Juli.

Detinasi Wisata Baru

Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengatakan Charismatic Night Carnival merupakan agenda wisata baru yang dapat dikembangkan di Kota Madiun.

"Kegiatan CNC ini merupakan destinasi atau agenda baru yang tentunya terkait dengan pariwisata yang ada di Kota Madiun," ujar Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto seusai kegiatan CNC, Minggu dini hari.

Menurut dia, kegiatan yang juga digelar dalam rangka peringatan HUT ke-100 Kota Madiun tersebut menampilkan suatu bentuk karnaval yang lain dari biasanya. Yakni menyuguhkan paduan kesenian, budaya, dan sejarah. Kolaborasi tersebut memberikan nuansa yang berbeda dalam acara karnaval.

"Karenanya saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam kegiatan ini. Harapannya, di usia Kota Madiun yang ke 100 tahun ini, semakin maju pembangunannya dan acara serupa ke depannya semakin baik dan lebih wow (keren)," kata Sugeng.

Ia ingin agar kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang dapat digelar lebih bagus lagi. Sehingga CNC menjadi salah satu agenda tahunan yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Madiun.

Berbagai kesenian dan budaya disuguhkan dalam kegiatan CNC tersebut. Di antaranya, kesenian reog, dongkrek, barongsai, dan berbagai tarian tradisional. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018