Ngawi (Antaranews Jatim) - Daftar tunggu pemberangkatan calon haji asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ke Tanah Suci tercatat oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat hingga tahun 2042.

Kasi Haji dan Umroh Kemenag Ngawi Mukibbudin mengatakan warga Ngawi yang mendaftar haji pada saat ini, baru akan berangkat berhaji pada 24 tahun kemudian.

"Yang berangkat tahun ini saja sudah mengantre selama delapan tahun lalu. Sedangkan yang daftar pada minggu ini sudah antre selama 24 tahun atau berangkat pada tahun 2042," ujar Mukibbudin kepada wartawan, Sabtu.

Menurut dia, panjangnya daftar tunggu pemberangkatan haji tersebut disebabkan karena sejumlah faktor. Di antaranya adalah faktor bertambahnya kesadaran tentang ajaran agama Islam serta peningkatan taraf ekonomi warga Ngawi.

Sesuai data, jumlah calon haji asal Ngawi yang telah mendaftar untuk berangkat tersebut telah mencapai 7.500 orang. Dari jumlah tersebut, rata-rata yang berangkat tiap tahun sesuai kuota berkisar antara 250 hingga 350 orang.

Seperti pada tahun 2018 ini, jumlah calon haji yang berangkat ditetapkan sebanyak 310 orang. Dari jumlah tersebut hanya 302 calon haji yang berangkat dari Ngawi. Sisanya yang delapan orang berangkat melalui kelompok terbang (kloter) lain.

"Jumlah 310 orang tersebut meningkat 45 orang dibandingkan dengan calon jamaah haji tahun 2017 yang hanya tercatat sebanyak 265 orang," kata Mukibbudin.

Ia menambahkan, secara umum persiapan keberangkatan 302 Calhaj asal Ngawi telah mencapai hampir 100 persen. Di antaranya persiapan dokumen seperti paspor, kemudian pemeriksaan kesehatan, dan kegiatan seperti manasik haji.

Sementara, sebanyak 302 calon haji yang berangkat dari Ngawi ini masuk dalam kelompok terbang (kloter) 35. Mereka akan diberangkatkan dari Pendopo Wedya Graha Pemkab Ngawi menuju Asrama Haji Surabaya pada tanggal 28 Juli 2018. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018