Jember (Antaranews Jatim) - Satu lagi korban kapal motor atau perahu payang "Joko Berek" atas nama Munaji (45) warga Desa Puger Kulon ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Pantai Pancer, Jumat malam.

"Seorang warga melihat jenazah di tepi Pantai Pancer pada malam hari dan melaporkan ke Posko Operasi SAR, sehingga tim SAR gabungan segera mengevakuasi jenazah tersebut," kata anggota Basarnas Pos SAR Jember Rudi Prahara di Posko SAR di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.

Jenazah Munaji ditemukan nelayan atau warga setempat di sebelah barat Pantai Pancer dalam kondisi tidak bernyawa, sehingga temuan tersebut dilaporkan kepada petugas yang berada di Posko SAR Terpadu.

"Setelah proses identifikasi, dipastikan jenazah tersebut adalah Munaji. Setelah dibawa ke puskesmas setempat, jenazah akhirnya diserahkan kepada keluarga korban untuk segera dimakamkan," tuturnya.

Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan jumlah korban kapal "Joko Berek" yang meninggal menjadi delapan orang yakni Cecep (45) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger, So'im (60) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger, Hasan (50) warga Desa Karangsemanding di Kecamatan Balung.

Kemudian Hadi (21) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger, Ulum (35) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger, Abdul Kowi (55) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger, Budi (47) warga Desa Mojosari di Kecamatan Puger, dan Munaji (45) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.

"Dengan demikian korban yang masih hilang tinggal satu orang atas nama Syafii (45) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger," katanya.

Ia mengatakan awalnya korban kapal terbalik dan karam di Plawangan Puger berjumlah lima orang, kemudian ditemukan satu korban atas nama Abdul Kowi yang berada dibalik perahu yang karam dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (19/7) sore.

"Hari ini ditemukan lagi dua jenazah korban kapal 'Joko Berek' yakni korban Budi ditemukan nelayan pada pukul 07.15 WIB dan jenazah Munaji ditemukan di tepi Pantai Pancer pada pukul 19.15 WIB, sehingga total nelayan yang meninggal sebanyak delapan orang," ujarnya.

Perahu payang atau kapal motor "Joko Berek" yang dinakhodai oleh Dirman dengan membawa 21 ABK dihantam gelombang laut tinggi saat pulang melaut melewati pintu masuk perairan Plawangan Puger, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Kamis (19/7), pukul 08.15 WIB.

Dalam kecelakaan laut tersebut, delapan anak buah kapal (ABK) meninggal dunia dan satu ABK masih hilang, sedangkan 12 ABK dan satu nakhoda kapal "Joko Berek" dapat selamat dari ganasnya ombak laut selatan Jember.

Nakhoda kapal yang juga pemilik perahu payang "Joko Berek" bernama Dirman hingga Jumat siang masih menjalani perawatan di RS Graha Puger Sehat dan kondisinya berangsur semakin membaik.*

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018