Jember (Antaranews Jatim) - Kementerian Agama Kabupaten Jember, Jawa Timur menyiapkan 21 titik kumpul untuk keberangkatan ribuan calon haji di wilayah setempat yang akan berangkat pada 17-19 Juli 2017.
"Semua titik akan diberangkatkan dengan titik koordinasi pemberangkatan yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Tanggul," kata Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementerian Agama Jember Ahmad Tholabi di Jember, Senin.
Titik kumpul keberangkatan ribuan calon haji tersebut tersebar di beberapa kecamatan di antaranya di Pondok Pesantren Al-Qodiri, Pondok Pesantren Madinatul Ulum Jenggawah, Pesantren Darussholah, Gedung Balai Serbaguna Kaliwates, Kantor Kecamatan Kaliwates.
Kemudian Masjid Jamik Al Barokah Kalisat, Kantor Kecamatan Rambipuji, Masjid An-Nur Bangsalsari, Pesantren Darulhikmah Kranjingan, Pesantren As-Suniyah Kencong. dan lapangan Universitas Jember.
"Penentuan titik kumpul dan titik koordinasi itu berdasarkan hasil rapat yang sudah dikoordinasikan dengan Pemkab Jember dan Polres Jember karena setiap tahun ada evaluasi titik pemberangkatan untuk meningkatkan pelayanan terhadap calon haji Jember," tuturnya.
Jumlah calon haji yang berangkat ke Tanah Suci Mekkah tahun 2018 sebanyak 1.985 orang yang terbagi dalam tujuh kelompok terbang (kloter) yakni kloter 5,6,7,8,9,10, dan 37 dijadwalkan berangkat pada 17-19 Juli 2018.
"Dari jumlah tersebut kemungkinan bisa bertambah karena pada saat pelepasan calon haji tercatat sebanyak 1981 orang, namun kemudian bertambah empat orang cadangan yang akan berangkat tahun ini, sehingga totalnya sebanyak 1985 orang. Kewenangan penambahan porsi itu sepenuhnya di Kemenag Jatim," katanya.
Data Kementerian Agama Jember tercatat sebanyak 722 calon haji asal Kabupaten Jember memiliki riwayat penyakit kategori risiko tinggi berdasarkan pemeriksaan medis di rumah sakit daerah di kabupaten setempat.
Berdasarkan data tercatat sebanyak 722 calon haji yang memiliki penyakit risiko tinggi dan 207 calon haji berusia diatas 60 tahun, sedangkan yang tidak memiliki riwayat penyakit risiko tinggi sebanyak 1.052 orang.
"Saya mengimbau kepada seluruh calon haji Jember, agar tidak membawa rombongan pengantar terlalu banyak demi kelancaran arus lalu lintas di sejumlah titik pemberangkatan calon haji," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Semua titik akan diberangkatkan dengan titik koordinasi pemberangkatan yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Tanggul," kata Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementerian Agama Jember Ahmad Tholabi di Jember, Senin.
Titik kumpul keberangkatan ribuan calon haji tersebut tersebar di beberapa kecamatan di antaranya di Pondok Pesantren Al-Qodiri, Pondok Pesantren Madinatul Ulum Jenggawah, Pesantren Darussholah, Gedung Balai Serbaguna Kaliwates, Kantor Kecamatan Kaliwates.
Kemudian Masjid Jamik Al Barokah Kalisat, Kantor Kecamatan Rambipuji, Masjid An-Nur Bangsalsari, Pesantren Darulhikmah Kranjingan, Pesantren As-Suniyah Kencong. dan lapangan Universitas Jember.
"Penentuan titik kumpul dan titik koordinasi itu berdasarkan hasil rapat yang sudah dikoordinasikan dengan Pemkab Jember dan Polres Jember karena setiap tahun ada evaluasi titik pemberangkatan untuk meningkatkan pelayanan terhadap calon haji Jember," tuturnya.
Jumlah calon haji yang berangkat ke Tanah Suci Mekkah tahun 2018 sebanyak 1.985 orang yang terbagi dalam tujuh kelompok terbang (kloter) yakni kloter 5,6,7,8,9,10, dan 37 dijadwalkan berangkat pada 17-19 Juli 2018.
"Dari jumlah tersebut kemungkinan bisa bertambah karena pada saat pelepasan calon haji tercatat sebanyak 1981 orang, namun kemudian bertambah empat orang cadangan yang akan berangkat tahun ini, sehingga totalnya sebanyak 1985 orang. Kewenangan penambahan porsi itu sepenuhnya di Kemenag Jatim," katanya.
Data Kementerian Agama Jember tercatat sebanyak 722 calon haji asal Kabupaten Jember memiliki riwayat penyakit kategori risiko tinggi berdasarkan pemeriksaan medis di rumah sakit daerah di kabupaten setempat.
Berdasarkan data tercatat sebanyak 722 calon haji yang memiliki penyakit risiko tinggi dan 207 calon haji berusia diatas 60 tahun, sedangkan yang tidak memiliki riwayat penyakit risiko tinggi sebanyak 1.052 orang.
"Saya mengimbau kepada seluruh calon haji Jember, agar tidak membawa rombongan pengantar terlalu banyak demi kelancaran arus lalu lintas di sejumlah titik pemberangkatan calon haji," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018