Surabaya (Antaranews Jatim) - Manajemen Go-Jek menghargai aspirasi yang dilakukan ratusan pengemudi daring Go-Jek yang melakukan demonstrasi di depan gedung Grahadi dan DPRD Kota Surabaya, Jumat.
"Kami sangat menghargai aspirasi yang diungkapkan oleh mitra kami. Pada hari ini kami siap untuk menerima kehadiran mitra dengan tetap beroperasinya kantor Go-Jek di Surabaya," kata VP Corporate Communications Go-Jek, Michael Say melalui siaran pers yang diterima Antara di Surabaya.
Prinsipnya, lanjut dia, sebagai teknologi enabler, Go-Jek memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mitra yang tergabung dalam ekosistem Go-Jek.
"Ragam inisiatif dan penyesuaian terus kami lakukan agar lebih dari satu juta mitra Go-Jek terus memiliki daya saing dan menjadi pilihan utama masyarakat," ujarnya.
Tidak berhenti sampai disitu, lanjut dia, pihaknya juga terus fokus untuk membantu para mitra mengelola keuangan, menekan pengeluaran, serta memberikan proteksi bagi dirinya dan keluarga.
Secara aktif dan terus menerus, kata dia, pihaknya mengajak para mitra untuk mempergunakan akses layanan yang telah kami sediakan khusus untuk mitra Go-Jek mulai dari BPJS Ketenagakerjaan dan asuransi terjangkau, tabungan haji, tabungan umroh, kredit pemilikan rumah, diskon perawatan kendaraan, hingga bantuan potongan harga pulsa.
Diketahui ratusan pengemudi taksi dan ojek daring melakukan demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Surabaya, Jumat, menuntut adanya perbaikan dan evaluasi sistem pengemudi daring yang selama dinilai memberatkan mereka.
Humas Jatim Online Bersatu (JOB) Daniel Lukas Rorong menilai sistem yang diberlakukan manajemen Go-Jek tidak manusiawi. "Sedikit-sedikit suspend (sanksi). Belum lagi tidak laiknya tarif yang ditetapkan," katanya.
Para pengemudi taksi dan ojek daring tersebut sebelumnya juga melakukan demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Raya Gubernur Suryo, Surabaya.
Sepanjang tepi Jalan Yos Sudarso atau depan gedung DPRD Surabaya dipenuhi parkir mobil untuk taksi dan motor ojek daring. Para pengemudi itu memakai seragam Go-Jek dan Grab. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami sangat menghargai aspirasi yang diungkapkan oleh mitra kami. Pada hari ini kami siap untuk menerima kehadiran mitra dengan tetap beroperasinya kantor Go-Jek di Surabaya," kata VP Corporate Communications Go-Jek, Michael Say melalui siaran pers yang diterima Antara di Surabaya.
Prinsipnya, lanjut dia, sebagai teknologi enabler, Go-Jek memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mitra yang tergabung dalam ekosistem Go-Jek.
"Ragam inisiatif dan penyesuaian terus kami lakukan agar lebih dari satu juta mitra Go-Jek terus memiliki daya saing dan menjadi pilihan utama masyarakat," ujarnya.
Tidak berhenti sampai disitu, lanjut dia, pihaknya juga terus fokus untuk membantu para mitra mengelola keuangan, menekan pengeluaran, serta memberikan proteksi bagi dirinya dan keluarga.
Secara aktif dan terus menerus, kata dia, pihaknya mengajak para mitra untuk mempergunakan akses layanan yang telah kami sediakan khusus untuk mitra Go-Jek mulai dari BPJS Ketenagakerjaan dan asuransi terjangkau, tabungan haji, tabungan umroh, kredit pemilikan rumah, diskon perawatan kendaraan, hingga bantuan potongan harga pulsa.
Diketahui ratusan pengemudi taksi dan ojek daring melakukan demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Surabaya, Jumat, menuntut adanya perbaikan dan evaluasi sistem pengemudi daring yang selama dinilai memberatkan mereka.
Humas Jatim Online Bersatu (JOB) Daniel Lukas Rorong menilai sistem yang diberlakukan manajemen Go-Jek tidak manusiawi. "Sedikit-sedikit suspend (sanksi). Belum lagi tidak laiknya tarif yang ditetapkan," katanya.
Para pengemudi taksi dan ojek daring tersebut sebelumnya juga melakukan demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Raya Gubernur Suryo, Surabaya.
Sepanjang tepi Jalan Yos Sudarso atau depan gedung DPRD Surabaya dipenuhi parkir mobil untuk taksi dan motor ojek daring. Para pengemudi itu memakai seragam Go-Jek dan Grab. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018