Surabaya (Antaranews Jatim) - Polda Jawa Timur menyebut terduga pelaku bom di Pasuruan yakni Ahmad Abdul Robbani alias Abu Ali alias Anwardi masih berkaitan dengan pelaku serangkaian aksi teror di Surabaya beberapa waktu lalu.

"Ya masih muter muter di situ saja. Dia juga bersahabat pelaku di Medan yang perampokan. Masih berkaitan dengan aksi di seputaran Depok," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin usai menjenguk anak terduga pelaku di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim Surabaya, Jumat.

Machfud mengungkapkan, terduga pelaku merupakan mantan narapidana teroris (napiter). Anwardi dulu sempat ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang lantaran menjadi pelaku bom sepeda Kalimalang pada tahun 2010 dan keluar tahun 2015.

Tiga tahun setelah keluar dari penjara, Anwardi diketahui menikah dengan istrinya kini yaitu seorang janda di Bangil, Pasuruan. Saat ini istrinya telah ditangkap oleh petugas sebelum sempat kabur seperti Anwardi.

"Yang jelas dia bekas napiter, sudah keluar kurang lebih 3 tahun dan menikahi janda bangil ini. Dari pernikahannya, dia punya satu anak yang jadi korban," tutur jenderal bintang dua ini.

Pelaku menggunakan KTP dengan tiga identitas yang semua palsu. Machfud juga bersyukur, bom tersebut meledak sendiri sebelum diledakkan walaupun berdaya ledak rendah.

"Kita tidak tau yang jelas dia bawa tas hitam ransel ngelemparin masa sudah berkerumun, semacam bondet aja bom ikan. Karena tidak ada isinya apa apa seperti petasan, hanya nakutin saja. Ada empat kali ledakan.(*)


 

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018