Tuban (Antaranews Jatim) - Tim Gabungan Tuban, Jawa Timur, menggelar operasi narkotika di tempat hiburan malam dengan melakukan pemeriksaan identitas serta melakukan tes urine secara langsung kepada pengunjung, dan pemandu hiburan malam, Rabu malam (4/7).
"Dari hasil pemeriksaan petugas di tempat hiburan malam dinyatakan nihil tak ada satupun orang, baik pengunjung maupun pemandu lagu yang terdeteksi memakai narkotika," kata Kepala BNNK Tuban , AKBP. I Made Arjana dalam release, Kamis.
Dalam operasi narkoba dilakukan bersama jajaran Satresnarkoba Kepolisian Resor (Polres) setempat, Kesbangpol, Satpol PP dan Dinas Kesehatan.
"Kegiatan ini adalah rutin yang dilaksanakan secara periodik untuk mengantisipasi kemungkinan peredaran narkotika di tempat hiburan malam, sebagaimana kita tahu, tempat hiburan malam sangat rentan dengan peredaran narkotika," ujarnya.
Sesuai data, dari dua lokasi tempat hiburan malam di daerah setempat ada sekitar 50 orang, baik dari pengunjung dan pemandu lagu, yang menjalani pemeriksaan urine.
"Mereka yang diperiksa negatif, begitupun dengan penggeledahan dari Satresnarkoba Polres Tuban, juga tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan. Tapi ada 14 orang diamankan karena tidak membawa identitas," katanya.
Meskipun demikian, menurut dia, dari hasil operasi itu belum bisa dikatakan kalau "Bumi Wali" Tuban bebas Narkotika
"Belum bisa dikatakan bebas, namun kami akan terus melakukan tindakan preventif, kami juga akan selalu ingatkan akan bahaya Narkotika, bukan hanya kepada pengunjung tempat hiburan malam saja, tetapi juga kepada semua masyarakat," kata dia menjelaskan.
Ia mengharapkan semua elemen masyarakat peduli terhadap lingkungan sekitarnya terutama dilingkup keluarga terhadap ancaman Narkotika.
Kabid Ketertiban Umum Dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Pemkab Tuban Sugeng Sutoto mengambahkan dari 14 orang yang tidak membawa identitas, langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk diperiksa lebih lanjut dan membuat pernyataan tertulis.
"Hal ini dapat dijadikan pembelajaran bersama untuk semua orang akan pentingnya membawa identitas diri kemanapun dan dimanapun kita pergi," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Dari hasil pemeriksaan petugas di tempat hiburan malam dinyatakan nihil tak ada satupun orang, baik pengunjung maupun pemandu lagu yang terdeteksi memakai narkotika," kata Kepala BNNK Tuban , AKBP. I Made Arjana dalam release, Kamis.
Dalam operasi narkoba dilakukan bersama jajaran Satresnarkoba Kepolisian Resor (Polres) setempat, Kesbangpol, Satpol PP dan Dinas Kesehatan.
"Kegiatan ini adalah rutin yang dilaksanakan secara periodik untuk mengantisipasi kemungkinan peredaran narkotika di tempat hiburan malam, sebagaimana kita tahu, tempat hiburan malam sangat rentan dengan peredaran narkotika," ujarnya.
Sesuai data, dari dua lokasi tempat hiburan malam di daerah setempat ada sekitar 50 orang, baik dari pengunjung dan pemandu lagu, yang menjalani pemeriksaan urine.
"Mereka yang diperiksa negatif, begitupun dengan penggeledahan dari Satresnarkoba Polres Tuban, juga tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan. Tapi ada 14 orang diamankan karena tidak membawa identitas," katanya.
Meskipun demikian, menurut dia, dari hasil operasi itu belum bisa dikatakan kalau "Bumi Wali" Tuban bebas Narkotika
"Belum bisa dikatakan bebas, namun kami akan terus melakukan tindakan preventif, kami juga akan selalu ingatkan akan bahaya Narkotika, bukan hanya kepada pengunjung tempat hiburan malam saja, tetapi juga kepada semua masyarakat," kata dia menjelaskan.
Ia mengharapkan semua elemen masyarakat peduli terhadap lingkungan sekitarnya terutama dilingkup keluarga terhadap ancaman Narkotika.
Kabid Ketertiban Umum Dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Pemkab Tuban Sugeng Sutoto mengambahkan dari 14 orang yang tidak membawa identitas, langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk diperiksa lebih lanjut dan membuat pernyataan tertulis.
"Hal ini dapat dijadikan pembelajaran bersama untuk semua orang akan pentingnya membawa identitas diri kemanapun dan dimanapun kita pergi," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018