Jember (Antaranews Jatim) - Bandara Notohadinegoro di Kabupaten Jember, Jawa Timur kembali dibuka dan beroperasi normal pada Rabu, setelah ditutup akibat erupsi Gunung Agung di Bali pada Selasa (3/7).
"Alhamdulillah hari ini Bandara Notohadinegoro Jember kembali dibuka karena jalur udara sudah bersih dari abu vulkanik Gunung Agung," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Notohadinegoro Jember Edy Purnomo di Jember.
Menurutnya petugas bandara sudah membersihkan landasan pacu dari abu vulkanik sejak Selasa (3/7) malam hingga Rabu pagi, sehingga diharapkan tidak ada abu vulkanik yang berada di landasan pacu bandara yang mengganggu aktivitas penerbangan.
"Kami juga melakukan 'paper test' untuk memantau abu vulkanik tersebut dan petugas juga menyemprot air di landasan pacu, sehingga Bandara Notohadinegoro bebas dari abu vulkanik dan aman untuk operasional penerbangan," tuturnya.
Ia menjelaskan aktivitas penerbangan dua maskapai yakni Garuda Indonesia dan Wings Air rute Jember-Surabaya PP di Bandara Notohadinegoro Jember sudah berjalan normal, sehingga bisa melayani penumpang dari Surabaya menuju Jember maupun sebaliknya.
"Dibuka dan ditutupnya Bandara Notohadinegoro akibat erupsi Gunung Agung sangat mempengaruhi jumlah penumpang di dua maskapai karena banyak calon penumpang yang khawatir batal terbang," katanya.
Edy mengatakan jumlah penumpang Garuda Indonesia rute Surabaya-Jember sebanyak 54 orang, sedangkan rute Jember-Surabaya sebanyak 52 orang. Kemudian jumlah penumpang Wings Air rute Surabaya-Jember sebanyak 55 orang, sedangkan rute Jember-Surabaya sebanyak 42 orang.
"Kami berharap aktivitas Gunung Agung tidak lagi mengganggu jalur penerbangan di Bandara Notohadinegoro Jember, sehingga masyarakat bisa menggunakan moda transportasi udara menuju ke Surabaya dan kota lainnya," ujarnya.
Selain Bandara Notohadinegoro, Bandara Banyuwangi juga kembali dibuka untuk aktivitas penerbangan karena dinyatakan bebas dari abu vulkanik Gunung Agung, sehingga empat maskapai yakni Garuda Indonesia, Citilink, NAM Air dan Wings Air dengan tujuan Surabaya dan Jakarta bisa kembali beroperasi normal sesuai dengan jadwal. *
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Alhamdulillah hari ini Bandara Notohadinegoro Jember kembali dibuka karena jalur udara sudah bersih dari abu vulkanik Gunung Agung," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Notohadinegoro Jember Edy Purnomo di Jember.
Menurutnya petugas bandara sudah membersihkan landasan pacu dari abu vulkanik sejak Selasa (3/7) malam hingga Rabu pagi, sehingga diharapkan tidak ada abu vulkanik yang berada di landasan pacu bandara yang mengganggu aktivitas penerbangan.
"Kami juga melakukan 'paper test' untuk memantau abu vulkanik tersebut dan petugas juga menyemprot air di landasan pacu, sehingga Bandara Notohadinegoro bebas dari abu vulkanik dan aman untuk operasional penerbangan," tuturnya.
Ia menjelaskan aktivitas penerbangan dua maskapai yakni Garuda Indonesia dan Wings Air rute Jember-Surabaya PP di Bandara Notohadinegoro Jember sudah berjalan normal, sehingga bisa melayani penumpang dari Surabaya menuju Jember maupun sebaliknya.
"Dibuka dan ditutupnya Bandara Notohadinegoro akibat erupsi Gunung Agung sangat mempengaruhi jumlah penumpang di dua maskapai karena banyak calon penumpang yang khawatir batal terbang," katanya.
Edy mengatakan jumlah penumpang Garuda Indonesia rute Surabaya-Jember sebanyak 54 orang, sedangkan rute Jember-Surabaya sebanyak 52 orang. Kemudian jumlah penumpang Wings Air rute Surabaya-Jember sebanyak 55 orang, sedangkan rute Jember-Surabaya sebanyak 42 orang.
"Kami berharap aktivitas Gunung Agung tidak lagi mengganggu jalur penerbangan di Bandara Notohadinegoro Jember, sehingga masyarakat bisa menggunakan moda transportasi udara menuju ke Surabaya dan kota lainnya," ujarnya.
Selain Bandara Notohadinegoro, Bandara Banyuwangi juga kembali dibuka untuk aktivitas penerbangan karena dinyatakan bebas dari abu vulkanik Gunung Agung, sehingga empat maskapai yakni Garuda Indonesia, Citilink, NAM Air dan Wings Air dengan tujuan Surabaya dan Jakarta bisa kembali beroperasi normal sesuai dengan jadwal. *
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018